MEDU-ONLINE, PALOPO | Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MenParekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ke kota Palopo adalah kunjungan keduanya setelah kunjungan pertama tahun 2019 silam, waktu itu dalam masa Pilpres 2019.
Kali ini, dalam kapasitasnya sebagai Menteri di Kabinet Kerja Jokowi, Sandi Uno yang sekarang akrab disapa “Mas Menteri” memilih melakukan visitasi ke lokasi Desa Wisata Kambo yang terletak di Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Rabu (12/10/2022).
Ratusan warga terlihat memadati titik kumpul di area lapangan takraw depan sebuah masjid di Kambo dalam rangka pemberian Anugerah 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia.
Turut hadir, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Jufri beserta Forkopimda Palopo termasuk walikota dan wakil walikota HM Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso serta Dandim 1403, Kapolres serta Ketua DPRD Palopo dan perwakilan Kejari serta Ketua Pengadilan Negeri Palopo.
Walikota yang terlihat bergembira menyambut kehadiran Menparekraf mengatakan dirinya merasa bangga karena Kambo masuk dalam kategori Desa Wisata meski status Kambo secara administratif adalah kelurahan sebagaimana lazimnya “kampung” versi kota secara Undang-undang.
Judas Amir berharap, Kambo bisa ikut mendunia, dan menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat di Indonesia, berkat keindahan panorama alamnya yang masih asri dan terjaga alias “perawan”.
“Tentu saya berharap kehadiran Mas Menteri ini lebih mendorong lagi perasaaan masyarakat dan pemerintah di kota Palopo ini, untuk lebih melakukan lagi sesuatu yang bersifat bisa mendorong juga perasaan orang lain datang ke sini, karena Palopo adalah kota jasa, maka kami juga sudah menetapkan Kota Palopo ini sebagai Kota Wisata Kesehatan,” ucap Judas Amir.
Lanjut orang nomor wahid di kota idaman itu, “Kami sebagai kota destinasi tempat berobat dengan fasilitas kesehatan terlengkap di Luwu Raya juga dilengkapi dengan Rest Area, karena kota Palopo ini juga dikenal dengan julukan kota seribu taman, semua taman kita punya, termasuk Taman Pahlawan,” kelakar Judas Amir yang membuat Sandiaga Uno ikut terbahak-bahak.
Judas Amir berkilah, sebuah lokasi wisata baru bisa sesegera mungkin diadakan di wilayah perbukitan kawasan Kota Palopo yang terletak di Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana.
“Insya Allah ada waktu yang tidak lama lagi dalam waktu ini, kita akan kembangkan di Kelurahan Peta ini objek wisata yang luas di daerah ini seperti lapangan Golf dan tempat wisata lainnya,” jelasnya.
Judas mengaku telah menyiapkan desain untuk destinasi wisata tersebut. Kendati begitu, pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kementerian Desa dan Transmigrasi.
“Sudah ada desainnya dan ini sisa meminta persetujuan Kementrian Desa dan Transmigrasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno merasa terkesan dengan kunjungannya ke Desa Wisata Kambo yang dinilainya “unik, epic, majestik dan iconik”.
“Saya terkesan dengan pemandangannya (Wisata Kambo), kalau anak-anak zaman sekarang bilang epik, majestik, dan iconik. Pemandangannya yang indah bisa dijadikan konsep wisata Sunrise, pemandangan malam harinya juga bagus, bisa untuk makan malam di bawah langit atau Dinner on The Sky. Daya tarik wisatanya bisa kita kembangkan seperti Sport Tourism, Eco Tourism dipadukan dengan ekonomi kreatifnya seperti pembuatan Sarabba dan Ongol-ongol yang melibatkan kaum perempuan dan anak-anak muda,” ulasnya.
Menparekraf memberikan prasasti yang menurutnya sebagai Penanda jika di tahun 2022 ini, Wisata Kambo masuk sebagai 50 Besar Desa Wisata di Indonesia yang nantinya akan menjadi kebanggaan tidak saja Palopo tetapi Indonesia dan bahkan dunia.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga melihat langsung proses pembuatan kuliner khas Tana Luwu seperti Pappiong, Sarabba, Ongol-ongol, Dange Pella, dan kerajinan tangan sebagai sokoguru penguatan UMKM di kota Palopo serta permainan tradisional seperti gasing dan lainnya.
Sebelumnya, Kepala Kelurahan Kambo beserta pengelola wisata Kambo melakukan presentasi di hadapan Menparekraf, juga Forkopimda Palopo serta Kadisbudpar Sulsel dan rombongannya dari Makassar serta rombongan Parekraf bersama Tim Penilai dari Jakarta.
(iys)