MEDU-ONLINE, SINJAI | Wajahnya memang sederhana seperti kebanyakan atlet Dayung lainnya, namun siapa sangka, Patwa yang baru berusia 20 tahun itu bersinar dan mencuri perhatian publik khususnya di Cabang olahraga Dayung di ajang Porprov Sulsel XVII.
Putra asli Palopo itu sukses mendulang 3 medali yakni 2 emas dan 1 perak di Cabor Dayung yang telah ia geluti sekitar hampir 5 tahun lamanya.
Patwa menambang emas di nomor Ergometer 2000 m dan di nomor Single Scull putra 1000 meter.
Sementara perak ia dulang dari nomor Double Scull putra 1000 meter bersama rekannya, Marsikul yang dihelat di Pantai Galau, Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Saat dihubungi Selasa 25 Oktober 2022, Patwa yang alumni SMANKO (SMA Negeri Khusus Keberbakatan Olahraga) di Makassar ini mengaku bangga sekaligus terharu dengan capaiannya selama 4 hari berada di Pantai Galau Sinjai.
“Alhamdulillah puji syukur karena sudah bisa memberikan yang terbaik bagi Tim Dayung Kota Palopo dan masyarakat kota Palopo semuanya, ini berkat doa kita semua dan perhatian pak ketua KONI Palopo serta dukungan teman-teman semua,” ucap lelaki maskulin kelahiran Palopo 1 September 2002 itu.
Patwa mengaku ini adalah event keduanya setelah mengikuti Porda Pinrang 2018 silam. Hanya saja saat itu, ia terhitung masih pendatang baru sehingga belum berhasil membawa pulang 1 medali pun.
Nanti setelah di Porprov Sulsel XVII tahun ini, Patwa kemudian tancap gas dan memborong 3 medali sekaligus.
Putra kedua dari 3 bersaudara itu bercita-cita masuk tentara menjadi anggota TNI sambil menekuni olahraga dayung yang sudah membesarkan namanya.
“Jujur cita-cita saya masuk TNI dan jadi Atlet Nasional seperti kak Nurtang yang sudah melanglang buana di olahraga dayung,” akunya.
Patwa adalah tulang punggung keluarganya. Ibunya bernama Elvi dan ayahnya Muh. Amal yang berdomisili di Latuppa, Mungkajang kota Palopo.
Ia berharap prestasinya di Cabor Dayung bisa memperbaiki masa depan dirinya dan keluarganya kelak. Luar biasa!
(*)
