MEDIA DUTA, PALOPO – Sejumlah masjid di Kota Palopo, Sulawesi Selatan menggelar shalat Gerhana Bulan, Selasa (9/11/2022) malam.
Seperti di Masjid IAIN Palopo, Kelurahan Balandai, Masjid Sftafaat Binturu, Masjid Djami Tua Palopo.
Menurut Pengurus Masjid Syafaat Binturu, Suaib, kegiatan diawali dengan pengajian rutin setiap bulan usai salat Magrib yang menghadirkan Ustaz Yusril mebawakan ceramah.
Selanjutnya dilaksanakan salat Isya. Selepas itu dilaksanakan Salat Gerhana dipimpin oleh Muh. Sainun Qalbi SAg.
“Sudah salat Gerhana, baru ceramah oleh Ustaz Khaerul Fattah,” katanya.
Sementara di Masjid Alauddin IAIN Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga menggelar salat gerhana bulan.
Salat gerhana ini dihadiri sejumlah jemaah di Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo.
Ada kurang lebih 30 warga awalnya mulai berkumpul untuk melaksanakan salat magrib. Setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan salat gerhana. Ustad Mustamin bertindak sebagai imam.
Usai menggelar salat gerhana, kemudian dilanjutkan dengan menggelar ceramah singkat mengenai salat gerhana yang juga dibawakan Ustad Mustamin.
Dia berpesan ke jemaah bahwa salat gerhana untuk senantiasa memperbanyak menyebutkan kalimat tayyibah dan istigfar.
“Memperbanyak kalimat tayyibah, memperbanyak kalimat istighfar dan memperbanyak sedekah,” kata Mustamin saat mengisi ceramah.
Ia menyebutkan sedekah tidak hanya berupa materi melainkan juga boleh dalam bentuk senyuman dan membantu sesama umat muslim. Itu juga dianggapnya sebagai sedekah.
“Sedekah bukan hanya berupa uang tetapi dalam bentuk senyuman, banyak membantu di antara kita sesama umat muslim,” tuturnya.
Mustamin juga mengatakan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari, ia menganjurkan untuk melaksanakan saalat gerhana sebanyak 2 rakaat di mana pun masyarakat berada.
“Ketika terjadi peristiwa seperti gerhana matahari atau bulan kita dianjurkan untuk melaksanakan salat dua rakaat baik sendiri maupun berjamaah,” imbuhnya. (*)