Jadi Irup Di HKN Tingkat Kabupaten Barru, Sekda: Jaga Kondisi Lingkungan

MEDIA DUTA, BARRU — Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Barru, Dr.Ir.Abustan,M.Si bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Hari Kesadaran Nasional (HKN) Tingkat Kabupaten Barru, di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Barru, Rabu (17/01/24).

Kegiatan ini dilaksanakan sebulan sekali pertanggal 17. Turut hadir Forkopimda Kab.Barru, Para Staf Ahli, Para Asisten, Para Pimpinan OPD dan seluruh ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Abustan menghimbau kepada peserta upacara agar menjaga kondisi lingkungan dimanapun berada serta menjadi penyambung lidah kepada masyarakat untuk aktif dalam menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

“Saya berharap, setiap ASN untuk menggunakan hak konstitusionalnya dengan datang dan memilih pada hari Pemilihan Umum (14 Februari) nantinya, memberi contoh untuk aktif dalam mendukung demokrasi,” ucapnya.

Dirinya juga mengarahkan agar mengantisipasi adanya perubahan iklim sebagai hal yang telah diingatkan oleh BMKG akan prediksi cuaca yang mungkin sedikit ekstrim dalam beberapa hari kedepan.

“Memasuki musim hujan, BMKG minggu ini meperkirakan cuaca ekstrim, untuk itu kami menghimbau untuk siap siaga dan menjadi bagian jika terjadi musibah ditengah masyarakat, salah satu contoh, jika ada pohon tumbang segera laporkan ke instansi terkait, semisal kepada pemerintahan terdekat di Desa atau Kelurahan maupun Kecamatan, bisa juga berkordinasi ke Kabupaten, kita punya sistem penanggulangan bencana yang insya Allah Quick Respon,” tuturnya.

Selain itu, dirinya meneruskan arahan Pj. Gubernur Sulsel Dr. Bahtiar, untuk meningkatkan ketahanan pangan, agar seluruh ASN menanam cabai minimal 5 pohon dilingkungan rumahnya masing-masing yang telah disiapkan bibitnya oleh Dinas Pertanian Kab. Barru.

Mantan kadis pendidikan ini juga menghimbau untuk menjaga kondisi yang nyaman dilingkungan kerjanya, bangun kebahagiaan, bangun kerja tim yang baik.

Diakhir sambutannya sekda Barru menutupnya dengan dua pappaseng tau ri olo (pepatah bahasa bugis) pertama

“Tellu ri ala sappo, tau’e ri Puang Sewwa’e, siri’e ri watakkale’ta, siri’ta ri padatta rupa tau. Artinya tiga yang dijadikan pelindung yaitu takut kepada Allah SWT, malu kepada diri sendiri, dan malu kepada sesama, kedua aja’ mumaeloq ribetta mak’kejja ricappanna letengnge artinya dalam bekerja hendaknya dilakukan secara maksimal dan kepandaian untuk melihat cara meningkatkan kinerja,” tutupnya. (Hana).

Pos terkait