Makassar — Kontribusi Nurdin Halid (NH) terhadap kemajuan dan pembangunan Sulsel tidak perlu diragukan. Dalam berbagai bidang, Ketua Harian DPP Golkar itu telah berperan besar membangun Sulsel menjadi lebih sejahtera, namun tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Salah satu peran besar NH adalah ikut memajukan sektor pertanian di bagian tenggara Kabupaten Gowa. Hal itu diungkapkan oleh Asrullah selaku tokoh yang meraih penghargaan di bidang kepeloporan pembangunan pertanian dari Pemprov Sulsel pada 1995.
Asrullah menceritakan keberhasilannya mengalihkan kebiasaan petani menanam jagung putih ke jagung kuning tidak lepas berkat peran besar NH yang saat itu menjabat Dirut Puskud Hasanuddin. Dari situ pula diketahuinya NH merupakan sosok sangat peduli dengan kesejahteraan petani.
“Tidak mudah mengubah kebiasaan petani, tapi berkat Pak NH itu terealisasi. Tidak main-main, Pak NH menyalurkan kredit tanpa bunga kepada KUD Garing sebesar Rp100 juta yang saat itu nilainya sangat besar. Alhamdullilah, proyek percontohan tanaman jagung kuning itu berhasil,” kata Asrullah, saat dihubungi Senin, 30 Oktober.
Keberhasilan mengalihkan kebiasaan menanam jagung putih ke jagung kuning secara otomatis mendongkrak kesejahteraan petani. Pasalnya, jagung kuning lebih diminati dan bisa dipasok untuk industri makanan ternak. “Keberhasilan itu telah dinikmati oleh petani jagung kuning,” tuturnya.
Menurut Asrullah, pengalaman bersama NH itu pula yang membuatnya yakin mantan Ketua PSSI itu akan membuat masyarakat lebih makmur dan sejahtera bila terpilih menjadi Gubernur Sulsel. NH bersama Aziz Qahhar Mudzakkar dinilainya merupakan figur yang sangat paham dan berpengalaman terkait implementasi ekonomi kerakyatan.
“Dari pengalaman di bagian Tenggara Gowa itu pula membuktikan bahwa program NH untuk pulang membangun kampung bukan sebatas slogan. Toh, beliau sudah merealisasikan di saat orang lain belum memikirkan,” ujar Asrullah.
Pengakuan terhadap kontribusi NH dalam bidang pertanian sebelumnya juga sempat diutarakan oleh Bupati Sidrap, Rusdi Masse alias RMS. Ketua NasDem Sulsel itu menyebut NH merupakan sosok yang menaruh pondasi dasar Sidrap sebagai lumbung beras dan sentra perniagaan telur.
“Apa yang kita rasakan sekarang, khususnya di perekonomian saat ini, itu adalah hasil karya NH. Perdagangan beras dan telur di Sidrap itu adalah buah tangan pak NH,” pungkas RMS. (*)
