MEDIA DUTA, PALOPO — Puluhan mahasiswa memadati jalan di Binturu Kota Palopo dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Semesta (AWAS) Palopo, Jumat (8/3/2024).
Mereka menyuarakan isu-isu terkait dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palopo, yang menurut mereka mengancam tataran internal perusahaan.
Dalam aksinya, AWAS Palopo mengemukakan beberapa tuntutan sebagai berikut:
• Mendesak pihak terkait untuk mengeluarkan rekomendasi pemberhentian terhadap direksi yang diduga telah melanggar ketentuan syarat maksimal tentang usia.
• Mendesak pihak terkait untuk menyelidiki dugaan adanya penyelewengan jabatan atau kekuasaan untuk kepentingan politik, seperti janji distribusi air gratis kepada beberapa konsumen yang dianggap sebagai praktik monopoli pada salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
• Mengecam keras dugaan praktik nepotisme dalam proses penerimaan karyawan baru di PDAM Tirta Mangkaluku.
• Mendesak seluruh stakeholder terkait untuk melakukan evaluasi kelembagaan terhadap PDAM Kota Palopo.
Jenderal lapangan, Afif Ihklas, dalam konfirmasinya di lapangan, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk responsif dari mahasiswa dan masyarakat terhadap isu-isu yang sangat prihatin.
“Kami menantang Pj. Walikota dan pihak terkait untuk membuka forum dialog terkait masalah ini,” ucapnya.
Para mahasiswa juga menegaskan bahwa setelah aksi ini, jika tidak ada tanggapan atau tindakan dari pihak terkait, mereka akan kembali turun ke jalan pasca akhir pekan dan hari libur dalam waktu beberapa hari ke depan.
“Jika tidak ada tindakan dari pihak pemerintah, kami akan kembali turun melakukan aksi,” kata Afif
Aksi ini menunjukkan kepedulian dan keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi dan tata kelola perusahaan daerah, serta mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang ada demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Palopo. (*)
