PALOPO — Dua lembaga survei yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Indonesia Local Victroy (ILV) merilis hasil survei calon pendamping walikota petahana Palopo, Judas Amir.
LSI merilis di posisi pertama ada nama mantan Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB) dengan persentase 29,6 persen. Di posisi kedua ada nama Wakil Walikota Palopo saat ini, Ahmad Syarifuddin (lihat tabel). Swing voter atau pemilih mengambang sebanyak 16,9 persen.
Jumlah responden yang disurvei sebanyak 440 orang yang dipilih secara acak menggunakan sistem multistage random. Margin error 4,8 persen. Surveinya dilakukan pada Oktober. Jumlah kandidat yang disurvei ada 17 orang.
Sementara itu, Indonesia Local Victory juga menjagokan RMB sebagai pendamping JA. Persentasenya hingga 36,6 persen. Disusul kemudian dengan Akhmad Syarifuddin 15,9 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihannya sebanyak 21,4 persen.
Pertanyaan yang diberikan kepada responden adalah jika pilkada dilakukan hari ini siapa figur yang akan dipilih sebagai pendamping Judas Amir.
Kedua lembaga ini juga melakukan simulasi antara beberapa nama. Direktur ILV, Irfan Jaya mengatakan, jika JA dipasangkan dengan RMB maka elektabilitas atau tingkat keterpilihan tetap tinggi.
Juru Bicara JA, Astamanga Azis, mengatakan hasil survei ini merupakan keinginan masyarakat yang secara ilmiah dan objek. Namun demikian lanjut dia, hasil survei ini bukan keputusan final tetapi akan menjadi pertimbangan.
“Hasil survei ini yang akan dibawa ke partai pengusung untuk menjadi pertimbangan partai politik. Intinya bahwa belum menjadi keputusan final JA menggandeng RMB,” katanya saat menggelar konferensi pers di auditorium Saokotae, Selasa (31/10).
Dalam penentuan wakil nanti lanjut Astamanga, selain dari hasil survei yang menjadi pertimbangan adalah komitmen di dalam menjalankan roda pemerintahan secara bersama-sama.
Yang diinginkan JA adalah menciptakan stabilitas pemerintahan. Wakil Walikota pilihannya adalah yang mampu memahami tugasnya.
“Selain hasil survei pertimbangan stabilitas pemerintahan yang menjadi indikator JA menentukan siapa wakilnya,” katanya.
Ketua Tim Pemenangan JA, Haerul Salim mengatakan bahwa dua lembaga survei yang digunakan tersebut sudah terpercaya dan punya independensi.
“Hasil ini akurat dan terpercaya. Tidak ada rekayasa atau titipan,” katanya.(rls/*)