Media Duta, Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Shabaruddin, menanggapi serius masalah akses air bersih di Desa Manubar Dalam.
Dalam kegiatan reses yang digelar baru-baru ini, warga mengungkapkan ketergantungan mereka pada air hujan sebagai sumber utama, yang sangat terbatas terutama saat musim kemarau.
Shabaruddin mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah daerah telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum Desa (SPAMdes), distribusi airnya masih belum optimal karena kapasitas yang terbatas.
“Kita akan mengusulkan pemanfaatan potensi sumber air di Desa Tadoan, untuk mengembangkan sistem distribusi air yang mencakup beberapa desa,” ujarnya.
Ia mendorong pemerintah untuk mengalokasikan anggaran untuk peningkatan fasilitas SPAMdes dalam RAPBD 2025.
“Semoga bisa direalisasikan tahun 2025 mendatang,” ungkapnya.
Warga Desa Manubar Dalam berharap masalah air bersih ini segera teratasi, agar kualitas hidup mereka dapat meningkat. (*)