IBI Harus Menjadi Motor Penggerak Dalam Peningkatan Kompetensi dan Literasi Kesehatan Masyarakat

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Barru, Abu Bakar, S.Sos., M.Si. mewakili Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Barru di Lantai VI Mal Pelayanan Publik (MPP) Kantor Bupati Barru, Selasa (20/05/2025).

Mengawali sambutannya, Pj Sekda Abu Bakar menyampaikan salam hormat, salam bangga, dan salam bahagia dari Bupati Barru bersama Wakil Bupati Barru kepada seluruh bidan se-Kabupaten Barru.

Sebagai pengantar, Abu Bakar membagikan pengalamannya mendampingi istrinya seorang bidan saat bertugas di berbagai desa terpencil. Pengalaman ini, menurutnya, membentuk pemahaman yang mendalam tentang realitas dan tantangan profesi bidan di lapangan.

Terkait kegiatan ini, Abu Bakar menuturkan bahwa Muscab kali ini merupakan momentum penting untuk dua hal utama, yang pertama adalah untuk mengevaluasi laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus sebelumnya.

Dikatakan Evaluasi ini penting agar kita dapat melihat progres program, mengidentifikasi kendala, dan melakukan perbaikan. Kita harus kritis bukan untuk menjatuhkan, melainkan demi kemajuan organisasi. Sampaikan masukan dengan cara yang bijak, dengan bahasa sopan dan santun.

” Jangan sampai semua LPj diterima begitu saja, tanpa mempertimbangkan apakah programnya benar-benar dijalankan atau tidak. Jika kita bersikap abai dan tidak kritis seperti itu, maka secara organisasi, jangan berharap organisasi tersebut dapat maju dan berkembang “, Ujarnya mengingatkan

Kemudian yang kedua, sambungnya adalah setelah LPj, akan dilanjutkan dengan proses pembahasan oleh steering committee dan sesi masukan serta saran dari peserta. Apabila LPj tersebut diterima, maka secara resmi kepengurusan yang lama dinyatakan demisioner.

lebih jauh, setelah itu, kita akan memasuki babak berikutnya, yaitu pemilihan ketua, serta kemungkinan pemilihan sekretaris dan bendahara. Proses ini juga akan melibatkan formatur yang bertugas menyusun kepengurusan secara lengkap.

” Setelah susunan kepengurusan baru terbentuk, saya menyarankan agar seluruh peserta tetap berada di lantai 6 ini hingga seluruh rangkaian acara selesai “, sebutnya

Ia menambahkan menyusun program kerja ini adalah hal yang sangat penting untuk segera dilakukan, karena berdasarkan pengalaman, setelah Muscab selesai, sering kali penyusunan program kerja justru tertunda. Akibatnya, hal-hal penting yang seharusnya direncanakan dengan matang menjadi terlupakan.

Menurutnya, Organisasi profesi seperti IBI harus memperkuat kapasitas anggotanya, bukan hanya membesarkan pengurusnya. Program kerja yang disusun harus menjawab kebutuhan zaman, termasuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi di sektor kesehatan.

Abu Bakar juga menyoroti isu-isu kesehatan strategis seperti stunting dan kematian ibu dan bayi. Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan, dan oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan serta kompetensi bidan menjadi krusial.

“IBI harus menjadi motor penggerak dalam peningkatan kompetensi dan literasi kesehatan masyarakat, terutama dalam meny

ongsong program Integrasi Layanan Primer (ILP) dari Kementerian Kesehatan. Ke depan, desa akan menjadi basis layanan kesehatan yang diperkuat oleh kehadiran tenaga medis dan paramedis, termasuk bidan sebagai garda terdepan,” jelasnya.

Pj Sekda juga mendorong agar kegiatan sosial dalam organisasi, seperti arisan, dapat dimanfaatkan sebagai media edukatif yang mendukung peningkatan pengetahuan, kompetensi dan kapasitas anggota.

Menutup sambutannya, Abu Bakar mengajak seluruh pengurus dan anggota IBI untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten dan mengingatkan pentingnya komunikasi, kerja sama lintas sektor, dan silaturahmi sebagai bagian dari penguatan organisasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Hadir pada Kegiatan Ketua PD IDI Provinsi Sulsel dan rombongan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala DPMDPPKBPPPA, Direktur RSUD La Patarai Barru, Ketua DWP Kab.Barru, pada kepala Puskesmas, Ketua PC IDI Kab.Barru, para pengurus Ranting PC IDI Kab.Barru, para pengurus organisasi profesi kesehatan, para peserta muscab dan undangan lainnya.(Hana)*Humas IKP*

Pos terkait