Pemkab Barru Gelar Konsultasi Publik dan Launching Inovasi “Barru Peduli” untuk Percepatan Penurunan Emisi GRK 2025–2029

MEDIA DUTA,BARRU  – Pemerintah Kabupaten Barru melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Acara Konsultasi Publik Penyusunan Pedoman Aksi dan Pelaporan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Kabupaten Barru Tahun 2025–2029, sekaligus Launching Inovasi “Barru Peduli”, Jum’at (14/11/2025)

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bappelitbangda Barru ini melibatkan peserta dari berbagai unsur, di antaranya para Camat, Lurah dan Kepala Desa, serta perwakilan OPD terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas PUTR Perkim, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Acara dibuka oleh Kepala Bappelitbangda Kabupaten Barru, Andi Unru, S.T., M.S.P., yang dalam sambutannya menekankan bahwa perubahan iklim telah menjadi tantangan global dan dampaknya semakin dirasakan di berbagai daerah, termasuk Barru.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menempatkan penurunan emisi GRK sebagai salah satu indikator kinerja utama dalam RPJMN dan SDGs, serta mendorong penerapan pembangunan rendah karbon sebagai strategi jangka panjang menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam arahannya, Kepala Bappelitbangda menguraikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius, yakni penurunan intensitas emisi GRK sebesar 93,5% pada 2045 dalam RPJPN, serta target penurunan 45,17% pada periode RPJMN 2025–2029. Dikatakan, Kabupaten Barru turut mengambil peran strategis dengan memasukkan Penurunan Intensitas Emisi GRK sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam RPJMD 2025–2029, dengan target penurunan sebesar 53,15% pada tahun 2029.

Sebagai bentuk komitmen daerah, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Barru memperkenalkan inovasi “BARRU PEDULI” – Blueprint Aksi, Registrasi dan Reporting Untuk Pengendalian Emisi GRK dan Pembangunan Low Carbon Terintegrasi. Inovasi ini merupakan aksi perubahan yang dirancang untuk memperkuat tata kelola penurunan emisi melalui sistem perencanaan, pencatatan, dan pelaporan yang konsisten, terintegrasi, dan terukur di seluruh perangkat daerah. Inovasi “Barru Peduli” ini adalah aksi perubahan dengan reformer Andi Muliani, S.IP, M.Si yang merupakan salah satu peserta PKA Ang.XIX LAN RI yg juga merupakan Kepala Bidang Ekosfrawil Bappelitbangda.

Lebih jauh, “Barru Peduli” diharapkan menjadi motor sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha dalam mendorong aksi nyata seperti penghijauan, pengelolaan sampah terpadu, konservasi energi, dan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Melalui proses konsultasi publik yang dilaksanakan, pedoman aksi penurunan emisi GRK akan disusun secara komprehensif dan partisipatif agar mudah diimplementasikan pada seluruh sektor pembangunan.

Kepala Bappelitbangda menegaskan bahwa langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Barru dalam mewujudkan pembangunan yang berketahanan iklim, rendah emisi, dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan.

“Barru tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan penyampaian masukan dari peserta untuk penyempurnaan pedoman aksi penurunan emisi GRK yang akan menjadi acuan daerah dalam lima tahun ke depan. Pemerintah Kabupaten Barru berharap, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat posisi Barru sebagai daerah yang konsisten dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.(Hana)*Humas IKP*

Pos terkait