MEDIA DUTA,BARRU – Pemerintah Kabupaten Barru melalui DPMDPPKBPPPA menggelar Sosialisasi Pengelolaan Data Gender dan Anak (SDGA) Tahun 2025 di Aula DPMDPPKBPPPA, Senin (17/11/2025). Kegiatan dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Barru, Jamaluddin, S.Sos., MH., mewakili Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, Asisten I menekankan bahwa ketersediaan data gender dan anak yang akurat, terstandar, dan terintegrasi menjadi fondasi penting bagi perencanaan pembangunan yang inklusif. Data tersebut juga menjadi indikator penilaian berbagai penghargaan nasional, seperti Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Ia juga menyampaikan permohonan maaf Sekda Barru yang berhalangan hadir karena menjalankan tugas kedinasan di DPRD.
“Aspek data yang berkualitas menjadi penentu keberhasilan pembangunan, khususnya terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujarnya.
Sosialisasi menghadirkan narasumber dari tingkat provinsi dan diikuti oleh perangkat daerah, operator data, kecamatan, serta lembaga terkait. Peserta memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai tata kelola SDGA sesuai Permen PPPA Nomor 6 Tahun 2023, mulai dari perencanaan, pengumpulan, pengolahan, verifikasi, hingga pemanfaatan data dalam proses perumusan kebijakan dan evaluasi program.
Materi juga menegaskan urgensi data gender dan anak dalam mengidentifikasi kesenjangan, menyusun kebijakan yang tepat sasaran, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembangunan. Landasan hukum yang menjadi rujukan meliputi UU Perlindungan Anak, UU Pemerintahan Daerah, Perpres Satu Data Indonesia, serta ketentuan teknis Permen PPPA No. 6 Tahun 2023.
Pada sesi ruang lingkup SDGA, peserta diperkenalkan pada mekanisme perencanaan, pengumpulan, pengolahan, publikasi, dan integrasi data ke dalam Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA). Tahapan tersebut mencakup penetapan indikator, pengumpulan data berkala, validasi, penyebaran informasi, serta pemanfaatan data untuk kebijakan responsif gender dan ramah anak.
Penguatan SIGA juga menjadi fokus utama, termasuk optimalisasi input data oleh OPD, pembaruan indikator, penyajian dashboard informasi, serta penerapan standar keamanan data anak. Sistem ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam percepatan konsolidasi data gender dan anak yang kredibel di Kabupaten Barru.
Pemerintah Kabupaten Barru menegaskan bahwa penguatan SDGA dan pemanfaatan SIGA secara optimal tidak hanya meningkatkan kualitas data daerah, tetapi juga mendorong peningkatan capaian KLA dan APE pada tahun mendatang. Melalui kegiatan ini, Barru kembali meneguhkan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.(Hana)*Humas IKP*






