Kepala Puskesmas Bonto Perak Sudah Arogan, Diduga Suka Bikin Kegiatan Fiktif Pula

PANGKAJENE — Sejumlah Staf dan tenaga kesehatan di Puskesmas Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, mengeluhkan sikap Kepala Puskesmas (Kapus) St.Rohani yang dinilai arogan, tidak hanya itu hampir seluruh staf dan tenaga medis di Puskesmas tersebut mengeluhkan pemotongan jasa medis hingga 20 persen.

Tidak hanya itu, salah seorang tenaga medis yang menolak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa oknum Kepala Puskesmasnya kerap memainkan anggaran dengan melakukan kegiatan fiktif.

“Sebenarnya, upah jasa kita Rp.1juta tapi dipotong jadi Rp. 800ribu, bahkan dibawahnya. Tidak hanya itu, setiap kita mau terima upah jasa, Kami tidak pernah disodorkan untuk tanda tangan terima upah jasa,” ungkapnya, saat ditemui di Puskesmas Bonto Perak, Rabu (08/11)

Sejumlah kegiatan fiktif yang kerap dilakukan oleh oknum Kapus diantaranya, kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin), yang diketahui tidak pernah digelar dilingkup Puskesmas Bonto perak, namun terbit laporan pertanggung jawaban kegiatan, seperti absensi peserta, hingga nota konsumsi kegiatan.

“Ini Lokmin tidak pernah digelar disini. Tapi tiba tiba terbit Laporan pertanggung jawabannya, berupa daftar hadir peserta hingga, nota makan,” bebernya.

Sejumlah tenaga medis dan staf Puskesmas Bonto perak sendiri pernah melaporkan hal tersebut ke Inspektorat Kabupaten, namun hingga saat inj belum ada titik terang.

“Pernah itu pertengahan 2017, Kita masukkan laporan ke Inspektorat, Cuman, sampai saat ini kami belum mendengar perkembangan prosesnya,”tutupnya.

Sekertaris Inspektorat Pangkep, Saharuddin Gani, yang ditemui terpusah mengatakan pihaknya sudah merampungkan dan menindak lanjuti laporan tersebut, dan sudah ada Laporan Hasil Pemeriksaannya (LHP).

“Kami, sudah merampungkan melalui tim auditor kami, Dan juga saat itu, setelah dikroscek, LHP ini kita kirim ke BKDD Pangkep, untuk dilakukan penindakan disiplin dpegawai”, singkat Saharuddin.(*)

Pos terkait