MAKASSAR — 
Mahasiswa Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus UMI Jalan Jend Urip Sumoharjo Makassar, Selasa 11 September 2018.
Mahasiswa Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus UMI Jalan Jend Urip Sumoharjo Makassar, Selasa 11 September 2018.Aksi puluhan mahasiswa ini menuntut pemerintah mengatasi melemahnya nilai tukar Rupiah dan menangani perekonomian nasional secara lebih serius utamanya ekonomi masyakat lemah akibat terancamnya moneter nasional dan dampak pelemahan Rupiah yang dapat menimbulkan gejolak inflasi dan kenaikan harga bahan pokok serta tarif dasar listrik.
Fahmi Sambila, Ketua Umum Senat Mahasiswa Teknik KABAMAFATEK UMI, dalam rilisnya menyerukan tiga tuntutan. Diantaranya, menuntut pemerintahan Jokowi untuk menjamin perekonomian tetap stabil agar depresiasi Rupiah tidak berujung pada krisis moneter.
Mereka juga menuntut kepada pemerintah, untuk meningkatkan ekspor terhadap ekonomi mikro. Serta terakhir, mereka juga meminta Presiden Jokowi mencopot menteri keuangan, menteri perdagangan dan menteri ketenagakerjaan.
“Bahwa gerakan ini saya rasa merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang di mana mahasiswa saat ini, yang menjadi catatan penting adalah kami menuntut agar pemerintah mengupayakan serta mengkaji kembali kebijakan ekonomi bersama dengan menteri keuangan, perdagangan, ekonomi serta ketenagakerjaan yang baru, dan memastikan bahwa jika tahun ini terjadi krisis moneter maka di tahun ini pula Reformasi jilid 2 akan dimulai dari Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia,” tandasnya.
