Aktivis Ini Tolak Lapangan Persesos Sorowako Lutim Dijadikan Venue Pra Porprov, Ini Alasannya

MEDU-ONLINE | LUWU TIMUR — Salah satu aktivis dan juga pegiat sosial media di Luwu Timur, Abdul Rauf Dewang, merasa heran atas rencana Asprov PSSI Sulawesi Selatan yang menunjuk Lapangan Persesos Sorowako Luwu Timur menjadi venue, atau tempat penyelenggaraan Pra Porprov di Group 6 pada 8-11 Agustus mendatang.

Saat dihubungi Rabu (14/7) kemarin, Rauf mempertanyakan kriteria penunjukan Kabupaten Luwu dan Lutim sebagai tuan rumah Pra Porprov sedangkan status kedua kabupaten itu juga bukan Zona Hijau dan tidak memiliki stadion.

OKK Pemuda Pancasila Luwu Timur tersebut meminta agar semua pihak benar-benar serius menjaga kesehatan masyarakat dengan tidak abai pada aturan soal PPKM Mikro dan penerapan Protokol Kesehatan.

Pertandingan sepakbola di tempat terbuka seperti di Lapangan Persesos Sorowako sangat rentan dengan kerumunan massa, sehingga berpotensi melanggar upaya pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19.

“Jangan sampai kita lalai, muncul istilah Cluster Pra Porprov di daerah ini. Kalau digelar di stadion, minimal ada penyaringan penonton saat mereka masuk ke dalam venue, jarak mereka bisa diatur di Tribun Tertutup maupun Terbuka, berbeda dengan lapangan terbuka, penonton tentu saja susah dibendung untuk datang dan berkerumun,” tandas Rauf.

“Yang jelas saya menyayangkan sikap Asprov PSSI Sulsel yang menunjuk Luwu Timur sebagai tuan rumah Pra Porprov Group 6.”

“Jika hal ini benar terjadi maka tentu tidak bisa ditolerir, mengingat selain status Lutim bukan zona hijau, saat ini juga kegiatan dimana terjadi perkumpulan orang banyak sangat ketat ditiadakan, seperti pesta pernikahan, dan sejenisnya,” tandasnya.

“Sebagaimana saat acara anniversary komunitas motor beberapa waktu lalu yang dibubarkan dan tidak diberi izin dengan alasan bukan zona hijau,” tegasnya.

Lanjut dia, ini akan menjadi boomerang dan terkesan tidak konsisten dengan sikap Tim Gugus Covid-19 serta penerapan izin keramaian yang seolah tebang pilih.

Selain itu, Luwu Timur juga tidak memiliki stadion sehingga jika dilaksanakan di tempat terbuka / lapangan justru akan mengundang kerumunan yang tidak terkontrol.

Untuk diketahui, Asprov PSSI Sulsel telah menunjuk 6 daerah yang dibagi dalam 6 group, sebagai tuan rumah penyelenggaraan event Pra Porprov tahun ini, yakni, Makassar, Maros, Bone, Parepare, Luwu dan Luwu Timur.

Tim Askot PSSI Palopo yang notabene memiliki stadion ternyata harus bergabung di Group 6 bersama tuan rumah Luwu Timur dan Toraja Utara dalam Pra Porprov kali ini. (*)

Pos terkait