MEDU-ONLINE, PALOPO – Akademisi IAIN Palopo dan Pesantren Modern Datok Sulaiman, Drs HM Hasyim tutup usia.
Alumni pertama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo ini wafat pada Selasa (15/2/22) malam.
Sosok HM Hasyim dikenal luas di Kota Palopo. Ia adalah seorang pengajar senior.
Salah satu tokoh NU yang pernah menjadi muridnya, yakni Mantan Direktur Pascasarjana IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji.
“Saya mulai kenal beliau, ketika di tahun 1986, saat masih duduk di kelas 1 SMP Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo; beliau mengajar di kelas kami mata pelajaran Hadis.,” kata Abbas Langaji.
“Saya masih hafal dengan baik 3 dari 18 matan hadis yang menjadi materi pelajaran sepanjang semester pertama beliau mengajar kami,” sambungnya.
Tujuh tahun kemudian, ia kembali diajar oleh almarhum ketika tahun 1993 saat menjadi mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin di Palopo.
“Selain mengajar kami mata kuliah Hadis/Ulumul Hadis, beliau juga sekaligus Ketua Jurusan (Program studi) Tafsir Hadis; lebih dari itu beliau adalah salah seorang dosen pembimbing skripsi saya dan penguji skripsi istri saya, Riswi,” sebut Abbas.
HM Hasyim adalah mahasiswa dan Ketua Tingkat angkatan pertama di tahun 1968.
Sekaligus menjadi sarjana muda (B.A) dan alumni pertama IAIN Palopo, yang yudisium tahun 1970.
“Saat itu alumni tahap pertama yang diyudisum ada 4 orang dari total 160-an orang mahasiswa angkatan pertama,” kisahnhya.
Sejak memperoleh gelar sarjana muda (B.A), beliau kemudian pindah dinas dari Pengadilan Agama Palopo menjadi dosen IAIN Palopo, hingga purnabhakti tahun 2007.
H. M Hasyim sangat mencintai almamaternya. Kecintaan pada almamaternya ditunjukkan dengan memasukkan empat dari tujuh orang anaknya untuk kuliah di IAIN Palopo;
“Alhamdulillah, keempat orang anaknya tersebut saat ini kembali melanjutkan bhakti ayahnya di almamaternya, IAIN Palopo dan di Kementerian Agama,” sebut Abbas.
Sementara satu orang anaknya, yakni Rusydi Hasyim kini menjabat Kepala Kantor Kemenag Palopo. (*)