MEDU ONLINE, LUWU UTARA — DRPD Kabupaten Luwu Utara melaksanakan Reses masa sidang ke ll Tahun 2022 di Aula Kantor Camat Masamba, Kamis, (10/2/2022).
Anggota Dprd Luwu Utara Hadir dalam reses yakni H. Mahfud Yunus, Haeruddin Yusuf, Riswan Bibbi, Husein, Elvis, Adi Jaya. Serta tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan camat masamba, Lurah dan Kepala Desa Kecamatan Masamba.
Ketua Tim 1 Daerah Perwakilan (Dapil) I, Mahfud Yunus mengatakan bahwa reses masa sidang ke II ini lebih kepada memperjelas dan mempertegas apa yang menjadi usulan proritas pada saat musrenbang. Namun jika ada hal yang dianggap Penting dan Mendesak yang belum terakomodir pada saat musrenbang, maka dapat diusulkan melalui Reses kali ini.
“Jadi kami berharap bahwa apa yang menjadi usulan prioritas pada saat Musrenbang Kecamatan beberapa saat yang lalu, itu yang kita pertegas sehingga usulan Musrenbang dan Reses bisa sinkron sehingga bisa terakomodir. Kecuali ada hal yang dianggap penting dan mendesak yang belum terakomodir saat Musrenbang, dapat diusulkan kembali di Reses ini,” ungkapnya.
Mahfud menambahkan, apa yang menjadi usulan pada saat musrenbang dan reses ini akan dikawal pada saat musrenbang tingkat kabupaten dilaksanakan.
Sementara pada sesi dialog, sebagian besar peserta yang merupakan para Lurah dan Kepala Desa seKecamatan Masamba, sebagian besar mempertegas apa yang telah menjadi usulan pada saat Musrenbang.
Seperti yang diungkapkan Kepala Lingkungan Poddo, Kelurahan Bone, Sasli bahwa Musrenbang kecamatan tahun 2022 ini telah diusulkan pembangunan Bronjong talud sungai Kappuna yang melintasi Lingkungan Poddo Keluran bone, selain itu ada beberapa kegiatan pembangunan lainnya.
“Untuk Kelurahan Bone kami telah mengusulkan pembangunan bronjong sungai kappuna yang melintas di lingkungan poddo sepanjang dua ratus meter dan ada juga beberapa usulan pembangunan fisik lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Masamba, (tondo tua) Kisman, meminta jalan poros dari ibu kota kabupaten Masamba ke Pincara yang melintasi desa Masamba, agar dilakukan pelebaran badan jalan.
“Kami minta kepada bapak anggota dewan yang terhormat kiranya jalan poros penghubung ke desa pincara yang ada di desa kami agar dilalukan pelebaran karena merupakan jalan penghubung ke kecamatan Rampi,” pintanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Desa Pincara, Musbar, bahwa jalan poros dari desa pincara ke dusun Saluseba yang menghubungkan Kecamatan Rampi agar dilalukan pembersihan sisa-sisa longsor dan pembangunan jembatan gantung penghubung antar desa maupun antar dusun.
“Jalan poros masamba rampi, khususnya dari desa Pincara ke dusun Saluseba banyak material longsor yang menutupi badan jalan sehingga kami minta agar dilakukan pembersihan agar tidak membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.