Anggota DPRD Provinsi Sulbar Daud Tandi Arruan Serap Aspirasi Masyarakat

Media Duta, Mamasa – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat, Drs. Daud Tandi Arruan, M.Si, melaksanakan Reses di  Desa Malabo, Kecamatan Tandukkaluak, Kabupaten Mamasa, pada Senin,17/02/25.

Kegiatan Reses ini merupakan bentuk komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala.

Bacaan Lainnya
Masyarakat Mengikuti Reses Anggota DPRD Provinsi, Daud Tandi Arruan.

“Saya hadir disini memenuhi kewajiban saya selaku anggota Dewan untuk membangun relasi dengan masyarakat,”. Ucap Daud, Mantan Kepala Dinas PUPR Mamasa itu.

Dihadapan konstituennya, ia menyampaikan rasa syukurnya karena dirinya dapat menjadi anggota DPRD Provinsi karena rakyat.

Drs. Daud Tandi Arruan, M.Si

“Saya bersyukur dapat menjadi anggota DPRD Provinsi Sulbar menggantikan H. Sudirman yang terpilih sebagai wakil bupati Mamasa bukan karena kebetulan tetapi karena peran masyarakat khususnya dari wilayah 3 yang terkenal  kompak. Dan salah satunya yang sangat berperan disini yaitu melalui teman-teman Sanguyun Takbu Sangkombon Sarre,”. Urai Daud

Menyadari dirinya sebagai perwakilan rakyat, Daud atau sapaan akrabnya “Om Kumis” menyatakan komitmennya untuk akan terus berjuang membawa aspirasi masyarakat.

Selain itu, ia juga berharap agar dalam menjalankan tugas ia butuh masukan dan aspirasi dari masyarakat.

Pada kesempatan reses kali ini Daud  juga menyoroti sejumlah peemasalahan yang terjadi di Kabupaten Mamasa.  Karena itu ia berharap agar kedepan pembangunan di Mamasa dapat dikelola dgn baik.

Masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada Daud Tandi Arruan

Masyarakat menyambut baik harapan Daud selaku Anggota DPRD Provinsi kepada masyarakat.

Bahkan dirinya mendapat  respon dan masukan dari hampir seluruh masyarakat yang hadir. Mulai dari soal  pengawasan pembangunan, masalah air PAM, pertanian, peternakan,  perkebunan, pendidikan, honorer, pariwisata, hingga permasalahan defisit yang terjadi Mamasa. Hingga makanan gratis yang dianggap sebagai salah satu cara menghidupkan ekonomi masyarakat pedesaan. Lahan tidur alih fungsi lahan pertanian juga tidak luput dari perhatian masyarakat yang hadir.

Pos terkait