MEDU-ONLINE, PALOPO | Rapat Koordinasi Kontingen KONI Palopo Porprov XVII digelar di Monte Cafe, Jumat 14 Oktober 2022.
Kegiatan dihadiri Ketua KONI Palopo Hairul Salim serta ketua rombongan M Ibnu Hasyim, Sekretaris Aldi Muchlis dan para ketua cabang olahraga (Cabor) sebanyak 24 Cabor.
Kegiatan ini dihiasi juga dengan penjelasan dari BPJS Ketenagakerjaan tentang manfaat menjadi peserta BPJamsostek bagi Kontingen baik official maupun atlet ataupun Pengurus KONI Palopo yang akan mengikuti Porprov XVII Sinjai – Bulukumba yang sisa menghitung hari lagi.
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Arfandi mengatakan, dalam turut menyukseskan penyelenggaraan Porprov XVII tahun ini semua pihak yang terlibat dalam pesta olahraga regional se Sulawesi Selatan tersebut akan dicover Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)nya oleh BPJS Ketenagakerjaan sepanjang atlet, official maupun pengurus KONI telah menjadi Peserta dengan membayar iuran sebesar hanya Rp.16.800,-
“Cara untuk menjadi peserta sangat mudah cuma membawa KTP atau KK bagi yang belum punya KTP (atlit usia muda) dan nomor HP, dan bisa langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan atau bisa juga lewat Online dan WhatsApp,” jelas Arfandi.
Untuk nomor WhatsApp, calon peserta bisa menghubungi nomor 0813-3365-5990 (Dimas) atau 0813-3675-6500 (Adnan).
Adapun manfaat bagi atlet yang menjadi peserta BPJamsostek ini antara lain, mendapat santunan bila meninggal dunia sebesar Rp42 juta, atau kecelakaan saat mengikuti kegiatan Porprov, maupun cedera saat bertanding yaitu berupa perawatan kesehatan sampai sembuh di rumah sakit umum daerah setempat tanpa batas (limit) biaya maksimum.
Salah satu perwakilan Cabor, Sulistyo, kepada awak media mengaku tertarik dengan program ini, yang memang merupakan bentuk kemitraan KONI dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai UU Olahraga yang baru, terlebih setelah kasus Rusuh Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang awal Oktober lalu.
“Ini menarik karena yang namanya kecelakaan, cedera atau sakit kita tidak pernah tahu kapan datangnya, apalagi jika sampai meninggal dunia, kebetulan saya dari Pengurus Percasi, jadi insya Allah kami akan ikut berpartisipasi dan menjadi peserta BPJamsostek apalagi biayanya cukup murah cuma 16 ribuan, lebih mahal harga rokok sebungkus,” kuncinya.
(*)