PALOPO — Mengelola Pasar Rakyat atau pasar tradisional memang tidak mudah. Tak semudah membangun sarana prasarananya. Apalagi jika letaknya yang tidak terlalu strategis, ditambah soal harga sewa lodsnya yang cukup mahal dan kerap mencekik leher pedagang.
Inilah pula yang membuat Pasar Rakyat di Jalan Yogi S Memet Kecamatan Wara Selatan dan Pasar Mungkajang jauh panggang dari api, alias tidak laku dan membuat Pemkot Palopo justru merugi.
Karena sejak dibangun 2013 lalu, pasar ini tidak kunjung ditempati sehingga angan-angan untuk meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru sebatas rencana diatas kertas yang tertunda realisasinya.
Mendapat kabar manis pasar rakyat ini akan segera dibuka, warga setempat menyambutnya dengan beragam ekspresi. Ada yang menyambut gembira tetapi ada pula yang pasang muka kecut saat dijumpai Suarata.com.
Ibu Luluk (42 tahun), misalnya. Ibu rumah tangga ini mengaku jika ia lebih banyak berbelanja ke pasar sentral (PNP) atau menunggu penjual sayur dan ikan lewat depan rumahnya. Maka ketika Pasar Warsel akan dijadikan pasar hobi, ibu tiga anak itu mengaku tidak berpengaruh, karena memang ia sudah punya “pasar” sendiri tempat untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Dua Pasar Rakyat Akan Diaktifkan, Penggagas Pasar Hobi ini Beri Masukan Pemkot Palopo
“Kalau jadi Pasar Hobi ya paling bapak-bapak saja yang ke sana belanja, kita ibu-ibu sudah terbiasa dengan pedagang keliling, kadang kita juga ke Pasar Sentral,” akunya polos Kamis (27/12).
Lain halnya Jey (22), warga Jalan Yogi S Memet, Warsel. Jarak rumahnya dengan pasar yang dibangun berkisar 400 meter.
Mahasiswa penggemar fotografi ini merasa Pasar Hobi itu nantinya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Songka asalkan dikelola dengan baik dan melibatkan orang-orang dekat rumahnya tersebut.
“Ya asalkan kita anak-anak muda disini juga diberi kesempatan misalnya untuk ikut menjual ya kenapa tidak, saya rasa itu ide yang bagus, Pemkot Palopo harus menjadikan ini jadi tempat hiburan atau bisa juga jadi Pasar Seni seperti lukisan dan lain-lain, bukan sekedar pasar hobi saja, kan bagus juga kalau misalnya tiap hari Minggu komunitas seni atau komunitas hewan-hewan itu bikin acara disini, kumpul-kumpul, baik pecinta reptil maupun ayam Filipin misalnya atau penggemar Kucing Persia,” pungkas pria yang mengaku hobi memelihara ikan hias ini.
Diketahui, pasar itu akan mulai difungsikan dimana anggaran tambahan Rp1,5 miliar sudah digelontorkan untuk melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas umum lainnya.
“Anggarannya kami gunakan untuk pembangunan toilet, musala dan fasilitas pendukung lainnya. Kami akan tetap optimis akan meramaikan pasar tradisional modern Wara Selatan itu nantinya dan dijadikan Pasar Hobi,” kata Kadis Perdagangan, beberapa waktu lalu di sebuah media online.(Iccank/**)