LUWU UTARA — Bendung Baliase adalah bendungan terbesar di Kabupaten Luwu Utara yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah dengan empat jaringan.
Empat jaringan tersebut berasal dari anggaran APBN yaitu jaringan irigasi kiri dengan anggaran Rp219,33 Miliar, irigasi kanan 1 dengan anggaran 182,347 miliar, Irigasi kanan 2 dengan anggaran 264,59 miliar dan 14,7 miliar untuk bendung. kontraktor pelaksana Wakita-Cempaka (KSO) dan konsultan supervisi PT Caturbina Guan Persada-PT Widya Graha Asama (KSO).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Luwu Utara, Suaib Mansur mengatakan bahwa Bendung Baliase tersebut mengairi 6 Kecamatan yang ada di Luwu Utara yaitu Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Mappideceng, Kecamatan Sukamaju, Kecamatan Malangke dan Kecamatan Malangke Barat.
“Perairan bendung Baliase dapat mengairi 22 ribu hektare sawah dan panjang bendungan itu sendiri 18 hektare,” pungkasnya, Selasa 8 Januari 2019.
Selain itu Kadis PU melanjutkan bahwa di Bendung Baliase kita juga menyiapkan lokasi Jogging Track dan lapak untuk para pengusaha, lapak di buka untuk umum terkhususnya masyarakat Luwu Utara.
“Pengelola Bendung Baliase itu sendiri akan dikelola oleh Pemda Luwu Utara dan semuanya untuk masyarakat Luwu Utara agar berkembang. Selain untuk Jogging Track dan Lapak, Bendung Baliase juga bisa dijadikan destinasi wisata lokal,” tutupnya. (Put)