PALOPO — Dinas Kesehatan Palopo angkat bicara soal beredarnya hasil sampel warung bakso dan pabrik mie yang diduga mengandung formalin serta boraks.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja pada Dinas Kesehatan Palopo, Ceria Amalia, mengaku kaget dengan adanya selebaran tersebut. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya baru mengambil sampel dan belum ada hasil laboratorium.
Bahkan, sejumlah warung yang disebut menggunakan formalin dan boraks, sama sekali belum diambil sampelnya. Dinkes baru mengambil sampel di tiga titik antara lain PNP Lagota dan di Jalan Andi Tadda.
“Selebaran itu hoax. Kami tidak tahu, siapa yang menyebarkan dan apa motifnya. Kami meminta kepada pihak keamanan untuk mengusut tuntas siapa pelakunya,” katanya saat menggelar konferensi pers, Sabtu malam ( 26/05).
Menurutnya, setiap mengeluarkan hasil sampel kop suratnya berlogo dinas kesehatan Palopo. Sementara yang beredar di masyarakat tidak ada.
Ceria menambahkan, dengan adanya selebaran tersebut tentu sangat merugikan sejumlah warung makan yang tercantum di dalamnya. “Kami juga dirugikan karena ini menyangkut pertanggungjawaban ke publik. Padahal itu adalah hoax. Bukan dari Dinkes,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, ungkapnya, Dinas Kesehatan akan turun bersama dengan jajaran Polres Palopo guna mengambil sampel di industri yang memproduksi mie, pedagang bakso, warung makan maupun depot air minum.(***)