PALOPO — Merasa tidak puas dengan kinerja aparat penegak hukum, terutama terkait penanganan kasus korupsi, massa HMI Cabang Palopo kembali melancarkan aksi, kali ini mereka mengancam akan turun dengan jumlah massa yang lebih besar.
Hal ini ditegaskan Ahmad Noorzaman Sekretarus Umum (Sekum) HMI Cabang Palopo saat dihubungi Minggu (16/12).
Menurut Ahmad, jawaban-jawaban Kejari Palopo saat pertemuan di DPRD Kota Palopo beberapa waktu lalu masih berupa janji-janji yang harus dibuktikan.
“Kami mencermarti pernyataan Kejari bahwa kasus-kasus korupsi tidak akan disimpan dalam laci, tetapi hingga kini belum ada kemajuan dari hasil penyidikan yang dilakukan, yang sejak lama digembargemborkan,” ucap Ahmad.
Untuk itu kami kami akan kembali turun ke jalan, lanjut dia, untuk memastikan bahwa Kejari memang tegas menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
“Kami ingin kasus Jalan Lingkar Barat yang jadi prioritas Kejari untuk dituntaskan, Kejari harus independen dan secara objektif menyampaikan ke publik hasil pemeriksaan atas sejumlah saksi, kami tentu tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal kasus ini, begitupun kasus lain yang ditangani Polres maupun Polda Sulsel terkait Taman Kirab dan Taman Baca,” imbuhnya.
Dijadwalkan, besok pagi, Senin (18/12), ratusan massa HMI Cabang Palopo akan kembali melakukan longmars dan menggeruduk Kantor Kejari Palopo yang terletak di Jalan Andi Mas Jaya.
Aksi ini adalah aksi kesekian kalinya dari beberapa elemen mahasiswa di Kota Palopo setelah sebelumnya, BEM IAIN Palopo juga pernah mendesak pihak Kejari dengan isu sentral yang serupa.(*)
