PALOPO — Guna mencegah adanya data yang tidak valid dan akurat dalam penyusunan data pemilih sementara bagi di kota Palopo khususnya bagi warga kategori wajib pilih, KPU Kota Palopo menggelar Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Pemilih dan Simulasi Tata Cara Pengisian Formulir PPK dan PPS Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palopo 2018.
Kegiatan Bimtek ini diikuti seluruh PPK dan PPS se Kota Palopo, di Hotel Mulia Indah, Kamis 11 Januari 2018.
Ketua KPU Palopo yang juga Divisi Data, Haedar Djidar mengatakan kegiatan ini lebih pada upaya KPU untuk mempertajam akurasi data pemilih, meminimalkan kesalahan data sekaligus validasi data warga yang punya hak pilih sampai di tingkat paling bawah (RT/RW). Dengan begitu, kata dia, hasilnya bisa lebih akurat dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan).
Rencananya, kegiatan Pencocokan dan Penelitian atau Coklit oleh KPU secara nasional digelar pada 20 Januari 2018. Dan kegiatan Coklit ini berakhir pada 19 Februari 2018 atau selama 30 hari.
“Kita ingin memastikan bahwa data pemilih sementara nantinya lebih valid dan akurat, warga yang punya hak memilih mereka yang benar benar memenuhi syarat sesuai ketentuan. Yang selama ini terjadi, kasusistis sifatnya, misalnya orang meninggal masih tercantum namanya dalam DPS, belum cukup umur, pindah domisili, anggota TNI/POLRI yang masih aktif dan lain sebagainya inilah yang diadakan ‘Coklit’ sehingga nanti datanya kita harapkan benar benar valid dan akurat, tak ada lagi mereka yang tidak atau belum berhak memilih masuk dalam DPS (Data Pemilih Sementara) sehingga dapat memicu kecurigaan dan potensi konflik,” jelas Haedar.(*)