PALOPO — Publik kota Palopo sebagian mungkin sudah mengenal sosok Edy Maiseng. Seorang profesional yang dalam bursa Pemilihan Walikota Palopo 2018 sempat tembus ke jajaran pimpinan parpol di Jakarta. Hanya bisa masuk ke dalam 3 parpol besar hingga tingkat Pusat, namanya pun harus terpental, mungkin karena dianggap ‘kere’ dan tidak punya modal untuk membeli ‘mahar’ partai.
Tapi itu kemarin. Edy Maiseng yang akrab disapa Emas kini kian semangat dan mantap menatap ke depan. Kandas mengabdikan diri memimpin kota idaman tak lantas membuat notaris kondang ini patah arang. Kini, pintu menuju legislatif, DPRD Palopo, sudah dibuka oleh KPU se Indonesia, termasuk di kota Palopo.
Lantas apa alasan kuat dirinya mau ikut menceburkan diri dalam perhelatan Pemilihan Legislatif 2019 dan masuk di Dapil 1 Palopo?
Ditemui di kediamannya di Jalan Salak, Wara, Selasa (17/07), Emas, memiliki lima penekanan dalam mengikuti kontestasi tersebut.
Pertama, kita tentu mau Pilcaleg itu menggunakan akal sehat bukan karena transaksional maupun penggunaan power hegemonic kekuasaan, kata dia, saat dimintai penjelasan tentang hal ini.
Kedua, kita ingin orang-orang yang duduk di Parlemen itu paham tentang demokrasi dan paling penting tiga tugas utama anggota dewan yakni legislasi, pengawasan, dan budgeting, lanjutnya.
Ketiga, mewujudkan ide dan gagasan bahwa rakyat yang berdaulat adalah rakyat yang berdasarkan rasionalitas dan kesadarannya sendiri memilih orang-orang yang memiliki integritas dan karakter baik untuk mewakilinya di Parlemen.
Keempat, perlu ada check and balancing antara DPR dan eksekutive yang memungkinkan munculnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan pro rakyat, paparnya bersemangat.
Dan kelima, DPR harus diisi oleh para negarawan , bukan seperti stigma publik bahwa yang duduk disana hanyalah sekumpulan para “pencari kerja” (jobless) atau orang-orang yang hanya ingin memperlihatkan eksistensi sosialnya sebagai orang “yang terhormat”. Padahal mereka itu sesungguhnya adalah “pelayan” bagi kepentingan rakyat, pungkas ayah tiga anak ini yang bakal maju lewat perahu PDI Perjuangan dengan nomor urut 7. Sedangkan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sendiri menjadi Parpol dengan nomor urut 3 secara nasional.
Diketahui, hari ini Selasa 17 Juli pukul 23.59 Wita adalah batas terakhir pendaftaran di KPU bagi parpol yang ingin mengajukan bacaleg-nya. Di Palopo sendiri terdapat 16 parpol dengan rincian 11 parpol lama dan 5 parpol pendatang baru. (*)