Buntut Bentrokan Warga Batu dan Uri, 264 Petugas Gabungan Pengamanan di Lokasi Panen Padi Mancani

MEDU-ONLINE PALOPO – Buntut bentrokan antara warga Kampung Batu dengan warga Kampung Uri, Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berimbas.

Pasca bentrokan yang menewaskan satu orang warga kampung Batu, warga kampung Uri dilarang memanen padi di lahan mereka yang masuk wilayah Batu.

Terpaksa, petugas kepolisian turun melakukan pengamanan. Sebanyak 264 petugas gabungan diturunkan mengamankan lokasi.

Mulai dari personel Polres Palopo dan jajaran. Personel Brimob Baebunta, TNI dan Satpol PP.

Sementara, ada seratusan warga Batu yang turun melakukan penolakan. Mereka meminta aparat kepolisian menangkap pelaku kerusuhan yang menyebabkan kerabat mereka meninggal.

Kapolres Palopo AKBP M Yusuf Usman mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan persuasif, dengan mengutamakan upaya kekeluargaan.

“Kami meminta kepada seluruh personel tidak menggunakan peluru tajam dan senjata berbahaya lainnya, sebab kita tidak menghadapi teroris,” katanya di lokasi pengamanan Selasa (23/11).

Yusuf meminta warga Uri bersabar agar bisa melanjutkan panen padi mereka.

“Tolong bersabar hingga proses hukum selesai. Insya Allah, kami akan lanjutkan panen padi tersebut secepat mungkin,” ungkapnya.

Sementara, warga Uri menyerahkan masalah tersebut kepada pihak kepolisan.

Hingga kini, petugas masih melakukan pengamanan di lokasi. (*)

Pos terkait