LUWU UTARA — Pembukaan Kemah Bakti Saka Kencana dan Temu PIK Remaja III Se Tana Luwu Tahun 2018 di Area Wisata Alam Permandian Maipi, Desa Lero, Kecamatan Masamba, Rabu 24 Oktober 2018.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, turut hadir dalam kegiatan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Luwu Utara, Indawan Kuswadi, Sekretaris Dewan Kab. Luwu Utara, Muchtar Jaya, Para Unsur Tripika, Camat Masamba dan para Kepala Perangkat Daerah Kab. Luwu Utara.
Selain pembukaan kemah dilakukan juga penyematan tanda peserta Kemah Bakti Saka Kencana oleh Bupati Luwu Utara.
Taufik Rusdin selaku Panitia kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini bertemakan “Pramuka Sebagai Pelopor Generasi Berencana yang Berkualitas dan Berkarakter” dan dilaksanakan mulai tanggal 24-28 Oktober 2018. Diikuti sebanyak 1130 peserta terdiri dari 641 putri dan 489 putra tingkat SMA dan 13 tingkat SMP.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang tiap tahun dilakukan oleh gerakan pramuka saka kencana dibawah naungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kabupaten Luwu Utara,” ujarnya.
Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Yasir Taba dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang adu keterampilan dan pengetahuan oleh siswa.
“Kegiatan ini tidak semata-mata untuk bermain tetapi untuk mendapat pengetahuan agar dapat bersaing di tingkat provinsi maupun nasional dan tahun lalu juara umum diraih oleh Malangke Barat, dan tahun ini semua sekolah berhak mendapat piala bergilir tersebut,” pungkasnya.
Selain itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan ajang ini merupakan tahun ke-3 diadakannya Kemah Bakti Saka Kencana dan temu PIK remaja.
“Saya selaku pemerintah daerah dan selaku kepala kwarcab gerakan pramuka Luwu Utara mengapresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat khususnya pada 1130 orang peserta yang mengambil bagian dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Ia juga berharap semoga kegiatan ini akan menjadi bonus demografi, memastikan bahwa usia produktif pada tahun 2020-2045 adalah betul-betul manusia yang berkualitas dan mempunyai kompetensi di bidang masing-masing.
“Gerakan pramuka hakikatnya membentuk karakter, punya integritas, dan skill. Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberi pendidikan dan pengetahuan serta pembinaan, pemahaman para remaja dalam menyikapi masalah triad KRR (nikah dini, seks bebas dan napza), kita semua adalah masa depan daerah ini, dan masa depan bangsa ini, mending menjadi alang-alang walaupun kadang di injak tapi masih memberi makna,” tutupnya.(Put/*)