Bupati Jeneponto Sebut NH Caradde’ Appatau

Makassar — Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, mengungkapkan Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid (NH) merupakan figur ideal yang paling pantas menjadi Gubernur Sulsel.

“Dia sosok yang caradde’ appatau (pandai membesarkan orang–red). Lihat saja, banyak sekali pengakuan orang yang sudah dibesarkan olehnya,” kata Karaeng Ninra, saat mendampingi NH Mappatabe kepada masyarakat Jeneponto.

 

Berbekal pengalaman dan jaringan yang luas di tingkat nasional dan internasional, NH dipercaya mampu mewujudkan Sulsel Baru yang lebih makmur dan sejahtera.

Nilai plus lain dari NH terletak pada niat dan karakternya. Iksan menuturkan Ketua Umum Dekopin tersebut memiliki niat tulus dan ikhlas membangun Sulsel. NH sudah membuktikannya dengan keputusan untuk ‘pulang kampung’ meski masih dipercaya mengemban sejumlah jabatan strategis di kancah nasional maupun internasional.

“NH mau menjadi gubernur meski kiprahnya di level nasional dan internasional masih mentereng. Itu karena NH bukan kejar kekuasaan atau jabatan. Niatnya tulus dan ikhlas untuk memajukan Sulsel. Figur seperti inilah yang kita cari, bukannya yang terlalu ambisius,” kata Iksan, di sela penyambutan rombongan kirab NH di Jeneponto, Kamis, 16 November.

Iksan melanjutkan NH dipandangnya ideal memimpin Sulsel juga karena karakteristiknya yang dermawan dan baik hati. Sedari dulu, NH dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap orang kecil. NH pun bukanlah tipe orang yang hanya mengejar materi. Atas pertimbangan itu, pihaknya yakin NH mampu menolong masyarakat kecil keluar dari lingkaran kemiskinan bila terpilih menjadi gubernur.

Khusus di Jeneponto, Iksan mengaku telah menitip dua permintaan kepada NH bila kelak dipercaya rakyat memimpin Sulsel. Pertama, memperhatikan petaniĀ yang kerap kesulitan mendapatkan bibit berkualitas. Kedua, meningkatkan kesejahteraan imam desa yang saat ini hanya mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu per tahun.

Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid, mengaku miris dengan kondisi pembangunan dan perekonomian di Sulsel yang memang masih timpang. Karena itu, pihaknya menggagas konsep tri karya pembangunan, mulai dari aspek infrastruktur, aspek ekonomi kerakyatan dan aspek kearifan lokal. Salah satu implementasinya berupa Gerakan Bangun Kampung.

Permasalahan di sektor pertanian, NH mengaku telah memikirkan solusinya untuk peningkatan kesejahteraan petani. Bahkan, bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, pihaknya menggagas kredit kesejahteraan tanpa bunga bagi petani. Adapun untuk insentif Imam desa, NH menjanjikan peningkatan yang cukup signifikan. Imam desa akan diberikan insentif Rp1 juta per bulan. (****)

Pos terkait