JAKARTA — Inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, Antenatal Care (ANC) Hipnoterapi resmi dinobatkan sebagai inovasi dengan kategori outstanding alias terpuji. Hal itu ditandai dengan pemberian penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Rabu (7/11), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Seluruh inovasi yang masuk ke dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik adalah inovasi yang dikategorikan outstanding alias terpuji hasil seleksi dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik kemarin.
“Alhamdulillah, puncak penganugerahan Top 40 Sinovik Kementerian PAN-RB 2018, berlangsung sangat meriah,” ujar inovator ANC Hipnoterapi, Anjas Rusli, yang ikut menemani Bupati dalam penganugerahan tersebut,
Anjas Rusli mengatakan, acara penganugerahan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik juga dirangkaikan dengan Pameran Inovasi Pelayanan Publik (Innovation Publik Service Forum atau IPSF) selama 2 hari, yaitu 7 – 8 November 2018 di JCC Jakarat Pusat. “Pameran Inovasi Pelayanan Publik ini dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan dihadiri beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,” ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat ini.
Sementara Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya saat membuka Pameran Inovasi mengatakan, saat ini muncul entrepreneurship bureaucracy yang bisa menghasilkan layanan publik cepat. Hal itu adalah jawaban atas persoalan rumitnya birokrasi yang selama ini dikeluhkan masyarakat dan dunia usaha.
“Itulah pentingnya inovasi. Upaya-upaya perbaikan pelayanan dapat menjadi contoh dalam mewujudkan birokrasi yang efisien,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Indah Putri Indriani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut andil memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran, sehingga raihan Top 40 bisa ditembus dengan kerja-kerja yang cerdas. “Alhamdulillah, terima kasih kepada semua teman yang mendukung, inovator, Perangkat Daerah terkait, dan seluruh stakeholder. Kami berharap ke depan, inovasi harus terus-menerus kita dilakukan,” tutur Indah. (LH)
