MASAMBA – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani diwakili Asisten III Muh Kasrum secara resmi melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) angkatan XXVI Tahun 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Palopo.
Kali ini Peserta KKN-PPM STIEM Palopo berjumlah 350 orang yang terbagi di dua kecamatan yaitu kecamatan malangke dan kecamatan malangke barat.
Muh Kasrum dalam sambutannya mengapresiasi kepada kampus STIEM Palopo dalam memilih kabupaten Luwu Utara untuk dijadikan sebagai lokasi peserta KKN-PPM khususnya di kecamatan Malangke dan Malangke Barat.
Selain itu Muh Kasrum menyampaikan 3 konseptual yang harus dimiliki oleh para peserta KKN Stiem sebelum terjun ke masyarakat untuk melakukan pengabdian, yakni ‘fisik, pikiran, dan etika’.
“Pertama, performa fisik saudara-saudara harus dijaga. Kehadiran saudara-saudara di masyarakat berbeda dengan kelompok-kelompok lain secara fisik. Kehadiran saudara-saudara memang tercermin sebagai manusia terdidik. Kedua adalah performa pikiran, gagasan, ataupun ide. Kemudian, saudara-saudara juga harus tampil secara performa etika nilai. Keterpaduan ketiga performa ketiga konsep ini, fisik, pikiran, dan etika, saya yakin saudara akan meninggalkan legacy di daerah itu,” jelas Administrasi Umum Luwu Utara tersebut.
Selain itu, Ketua STIEM Palopo DR Salju menyatakan bahwa Peserta KKN-PPM ini akan melakukan pembelajaran terutama pada pemberdayaan kepada masyarakat.
“Peserta KKN-PPM diharapkan dapat memberikan sesuatu yang dapat bermanfaat kepada masyarakat sehingga kehadiran kita memberikan konstribusi yang positif,” ujar DR Salju.
Tidak hanya itu DR Salju menambahkan bahwa tidak lama lagi kampus STIEM Palopo akan berubah menjadi Universitas.
“Rencananya kedepan kita akan melakukan pembinaan khususnya pada pemberdayaan terhadap satu desa di kabupaten luwu utara sehingga kedepan akan menjadi contoh di desa-desa yang lain,” pungkas DR Salju. (Put/*)