PALOPO — Sawerigading Cup akhirnya kembali menasbihkan tim unggulan Dafa Difa FC keluar sebagai juara alias champion usai menundukkan tim tangguh Kodim Palopo FC dalam drama adu pinalti yang berakhir dengan skor 9-8, Minggu 22 Januari 2023 di lapangan Gaspa.
Turnamen guna memperingati Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 77 serta Hari Jadi Luwu itu berlangsung cukup sengit dimana dalam waktu normal kedua tim tetap bermain imbang 2-2.
Gol Dafa Difa di waktu normal dicetak oleh striker Rahmat dan Raikard sedangkan gol bagi Kodim Palopo dibuat oleh M Prayoga dan gol bunuh diri pemain belakang Dafa Difa, Vay.
Striker Dafa Difa Rahmat asal Olang dinobatkan sebagai Top Skor dengan torehan 4 gol sementara The Best Player disematkan kepada Samsu Bahari penggawa Kodim 1403/Palopo.
Laga ini juga disaksikan oleh ribuan penonton yang memadati lapangan bersejarah yang terletak di jantung kota idaman itu.
Sawerigading Cup adalah turnamen bergengsi yang digagas oleh mantan Dandim 1403/Sawerigading pada saat itu, Mayjen TNI Purn Marga Taufiq.
Dalam prosesi penutupan turut hadir Walikota Palopo HM Judas Amir, Dandim 1403/Palopo Letkol Afriadi Nidjo serta Kasdim Mayor Kav Suparman yang juga ketua panitia pelaksana event berhadiah total puluhan juta rupiah itu dan perwakilan sponsor serta Forkopimda.
Dandim 1403/Palopo kepada awak media mengatakan, turnamen Sawerigading Cup sebagai bentuk kontribusi Kodim dalam memeriahkan HPRL dan HJL serta sebagai sarana mempererat silaturahmi Wija To Luwu di bidang olahraga sepakbola yang merupakan olahraga rakyat.
Dia berharap dari ajang ini lahir pemain – pemain muda berbakat yang akan berkiprah di ajang kompetisi sepakbola besar Indonesia apalagi salah satu legenda Gaspa Palopo, HM Iskandar atau yang akrab dikenal dengan nama Marwal Iskandar juga ikut hadir memantau pemain muda berbakat untuk diorbitkan di pentas sepakbola Nasional. Marwal Iskandar kini menjadi Ketua APSSI Sulsel yang juga trainer dan motivator Nasional di dunia sepakbola Tanah Air.
“Kita berharap dalam momentum HPRL dan HJL, akan lahir pemain muda yang punya potensi untuk berkiprah di ajang yang lebih spektakuler seperti di Liga 1 dan Liga 2, selain tentunya sebagai forum pemersatu anak bangsa, utamanya Wija To Luwu, kami bangga acara ini boleh berlangsung dengan aman tertib dan lancar,” ucap Dandim.
Sementara itu, Manajer Dafa Difa FC, Bro Uchunk mengaku jika kemenangan timnya meski lewat drama adu pinalti, adalah berkat motivasi Pak Dokter Abdul Syukur Kuddus (ASK) yang juga Ketua Askot PSSI Palopo yang merupakan pemain inti sekaligus pencetus klub Dafa Difa FC yang berposisi sebagai striker.
“Sesuai prediksi, semua lawan sama saja bagi kami, tapi di final tadi ini yang paling berat karena kami menyandang predikat sebagai juara bertahan, semua berkat dorongan dan motivasi Pak Dokter ASK dan kegigihan teman-teman untuk tampil fight menghadapi Kodim Palopo yang juga tampil ngotot,” pungkas Uchunk yang juga Direktur SSB Palopo United ini.
Selain menerima tropi piala bergilir Dafa Difa FC juga menerima piala tetap, serta uang pembinaan sebesar Rp12 juta dan piagam yang diserahkan oleh walikota Palopo didampingi Dandim 1403/Palopo.
(*)