Barru — Selama dua hari kunjungan kami mendampingi Bapak Gubernur Sulsel di New Zealand, beberapa hal yang kami infokan sebagai berikut kota yang dikunjungi adalah Auckland City, salah satu kota penting di Negara Selandia Baru yang berbasis peternakan. Hari pertama kami mengunjungi sebuah peternakan besar yang mengembangbiakkan sapi unggul yang lokasinya berjarak sekitar 200 KM dari kota Auckland. Ditempat peternakan ini kami banyak berdiskusi soal pengembangbiakkan ternak sapi dilanjutkan peninjauan ke kandang dan lapangan .
Dipilihnya Kabupaten Barru mendampingi Gubernur Sulsel didasari atas alasan bahwa Kabupaten Barru merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan ternak sapi apalagi sudah ditunjuk sebagai kawasan/ pusat pemurnian sapi bali di Sulawesi Selatan (meskipun masih memerlukan penyempurnaan dan pengembangan).
Tujuannya adalah untuk memproduksi Sapi Bali berkualitas dengan berstandar nasional Indonesia atau bersertifikat SNI. Peternakan di Auckland – New Zealand sendiri mengembangkan sapi-sapi yang berkualitas unggul dengan hamlmparan peternakan yang sangat luas. Tim ahli dari peternakan ini juga berpengalaman bekerjasama dengan negara lain antara lain Colombia dan Equador mereka menekankan pentingnya kemampuan adaptasi ternak dengan lingkungan dan Iklim sebagai cara mereka selalu mengawinkan sapi unggul mereka dengan sapi lokal.
Hal menarik dari kunjungan ini adalah, bahwa Bapak gubernur Sulsel tertarik untuk mengembangkan ternak sapi unggul di Sulsel secara sekala besar dan Kabupaten Barru ditunjuk untuk merealisasikan rencana tersebut. Bapak Gubernur meminta kami Pemerintah Kabupaten Barru untuk menyiapkan lahan seluas 200 Ha untuk pengembangan peternakan sapi tersebut, selain itu Bapak Gubernur juga menjanjikan akan memfasilitasi dengan investor untuk di kembangkan di Kabupaten Barru.
Selanjutnya di hari kedua kami bergeser ke salah satu Universitas ternama di kota Auckland New Zealand yaitu AUT University – Auckland, ditempat ini oleh pihak Universitas dan pemerintah Sulawesi Selatan melakukan Memorandum of Understanding (MoU). Diantara point MoU tersebut adalah tentang kerjasama pengembangan peternakan di kedua wilayah, kerjasama tentang produksi udang, serta kerjasama dibidang pariwisata. Melengkapi kunjungan kami, pihak tuan rumah tak lupa juga mengajak kami menikmati alunan musik gamelan di gedung Indonesian Center.
Acara terakhir yang baru saja selesai malam ini adalah MoU dengan Duta besar Indonesia untuk New Zealand bapak Tantowi Yahya yang dilanjutkan dengan jamuan makan malam oleh bapak Dubes. .
Insya Allah besok kami sudah meninggalkan New Zealand menuju tanah air
Kami tentunya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Dubes dan semua pihak di New Zealand atas keterbukaan dan penerimaannya yang luar biasa. Kami juga tidak lupa mengucapakan terima kasih kepada seluruh penghuni group ini dan masyaralat kabupaten Barru pada umumnya atas doa dan semangatnya. Tentunya saya dan kita semua sangat berharap kerjasama ini nantinya akan memberi dampak signifikan terhadap kemajuan perkembangan peternakan di Kabupaten Barru dan semoga kunjungan ini memberi berkah yang berarti bagi Sulsel dan Kabupaten Barru khususnya. Inshaa Allah … Amiin
Laporan Bupati Barru Suardi Saleh dari Auckland/JNN