Delapan Pemuda Dibungkus Polisi, Diduga Terlibat Pembusuran Mahasiswa UNCP

PALOPO — Aksi pembusuran dan pengeroyokan kembali terjadi di Kota Palopo. Ironis, karena pelaku rata-rata berasal dari luar Kota Palopo.

Kali ini yang menjadi korban pembusuran adalah seorang mahasiswa asal Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Riswan (20), Kamis (10/), dini hari, di gedung kesenian Kota Palopo.

Dari kejadian tersebut, Riswan mengalami luka bengkak pada bagian kepala dan luka tusuk pada bagian punggung dan pinggang. Sedangkan Arafat rekan korban, mengalami luka pada bagian kaki kiri.

Korban Riswan kemudian dibawa ke RS At-Medika, kemudian dirujuk ke RSUD Sawerigading Kota Palopo.

Atas kejadian itu, Polres Palopo langsung bergerak dan berhasil mengamankan sebanyak 8 orang diduga pelaku, di salah satu rumah kos pacar pelaku berinisial FI, di Jalan KH Ahmad Razak, Palopo.

Dari keterangan polisi, delapan pelaku yang ditangkap itu adalah Af (16), AD (18), Ai (15), MS (17), HS (19), PA (17), Ak (19), dan Fi (18).

Pelaku Af (16), beralamat di Desa Buntu Sa’pang Kecamatan Bua kabupaten Luwu. Pelaku Af diketahui membusur korban pada bagian pinggang.

Pelaku lain berinisial AD (18), beralamat di Jalan Dr Ratulangi, Palopo. Ia diketahui menusuk korban pada bagian punggung,

Sedangkan pelaku berinisial Ai (15), beralamat Desa Sukamaju Kabupaten Luwu Utara, diketahui terlibat memukul korban dengan menggunakan tangan kosong.

Adapun MS (17), salah seorang mahasiswa, adalah warga Desa Radda Luwu Utara, juga ikut memukul korban pada bagian punggung.

Pelaku HS (19), alamat Desa Tolada, Malangke Kabupaten Luwu Utara, ikut melempar korban dengan menggunakan helm.

Kemudian pelaku berinisial PA (17), alamat Jl Pongtiku Kota Palopo, memukul korban pada bagian muka.

Sedangkan pelaku berinisial AK (19), alamat Desa Mappideceng Luwu Utara, juga memukul korban pada bagian lengan, dan pelaku Fi (18), alamat Desa Sukamaju, terlibat mengajak pelaku lainnya untuk ikut melakukan pengeroyokan.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal adanya permasalahan antara Dewa dan Fi.

Dewa meminta tolong ke Wawan, Arafat dan korban Riswan untuk dipertemukan Fi untuk menyelesaikan permasalahan.

Kemudian teman korban, Wawan, Arafat, dan korban Riswan, pergi menemui Fi dimana sebelumnya sudah janjian di depan gedung kesenian.

Pada saat mereka bertemu di depan gedung kesenian, Fi ditemani tujuh orang temannya. Saat itu, Wawan pun mulai berbicara dengan FI.

Permintaan Fi agar Dewa dihadirkan, sehingga Wawan pergi menjemput Dewa di rumah bosnya, di Jl Belimbing.

Namun Dewa tidak bisa keluar, lantaran dilarang oleh bosnya, sehingga Wawan kembali ke gedung kesenian.

Pada saat hendak sampai di gedung kesenian, maka ia melihat temannya, korban Riswan telah dibusur. Sementara Arafat dikejar, sehingga Wawan pun memutar sepeda motornya untuk menyelamatkan diri.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, mengatakan, berdasarkan kejadian itu tim mendatangi TKP dan melakukan Pulbaket.

Dari keterangan yang diperoleh bahwa pelakunya adalah Fi dan kawan-kawan, sehingga tim melakukan pencarian terhadap para pelaku

“Setelah dilakukan penyelidikan, diperoleh tempat persembunyian para pelaku kemudian dilakukan penggerebekan dan didapati semua pelaku dalam kamar kos milik perempuan MA, yang diketahui adalah pacar pelaku Fi,” pungkas Kasat Reskrim.(Ist/**)

Pos terkait