Derby Liga 3: Gaspa 1958 atau Palopo United yang Bakal Jadi Raja Sepakbola Kota Palopo?

MEDIA DUTA | Dalam hitungan jam, laga pamungkas di grup D Liga 3 PSSI Zona Sulsel untuk fase Prakualifikasi Pertama akan segera dihelat, Minggu petang ini, 22 September 2019 seperti biasa digelar di Stadion Lagaligo, Wara kota Palopo.

Pertemuan pertama kalinya antara Gaspa Palopo 1958 dengan rivalnya, saudara sekota, Palopo United bakal tercatat dalam lembar sejarah persepakbolaan Tana Luwu.

Bukan saja pertemuan pertama tetapi lebih dari itu, ada adu gengsi untuk saling “baku cakar” guna memperebutkan juara grup. Duel senior menghadapi juniornya, adalah sebutan pas untuk laga istimewa “Super Bigmatch” kali ini.

Banyak pihak meramalkan laga penutup di grup D ini sebagai klimaks “perseteruan” keduanya menuju Liga 3 Sulsel. Saling lempar isu tak pelak membuat Derby Palopo agaknya bakal mencuat sebagai derby baru di blantika sepakbola nasional, di era kepemimpinan ketua Askot PSSI Palopo yang baru, sang dokter bedah dr Abdul Syukur Kuddus SpB yang bercita-cita, setelah ini lahir lagi turnamen baru bertajuk “Palopo Super League”.

Namun sebelum menyaksikan tayangan tunda duel panas Derby Palopo di Ratona TV, berikut ulasan head to head kedua klub ini.

Lini Depan

Ketajaman trisula maut Gaspa 1958, Raikard-Candra-Rahmat awalnya jadi bahan sorotan. Dalam dua laga awal, striker mereka masih mandul.

Raikard sejauh ini belum memberikan gol bagi timnya, tetapi dua assistnya di fase penyisihan prakualifikasi pertama berhasil menjadi santapan “enak bergizi” bagi rekan-rekannya. Demikian juga Candra, meski tubuhnya gempal, tetapi larinya kencang dan liar, sulit “diambil” pemain-pemain belakang lawan. Apalagi Rahmat. Meski lebih banyak menjadi penyuplai bola-bola mantap, Rahmat juga berbahaya di depan gawang. Ia diplot sang coach, Gafur Syamsu sebagai “striker palsu”. Saat menghadapi PS Luwu dengan cerdik ia mengecoh penjaga gawang Jefri yang hanya bisa melongo, menyaksikan jalanya dibocor Rahmat.

Sementara lini depan Palopo United juga tidak bisa “dicapa-capa” alias disepelekan.

Duo Andis-Aldi Saputra nampaknya menjadi duo sejoli baru dengan gol-gol spektakulernya. Tiga gol sejauh ini adalah pembuktian bahwa lini depan Palopo United cukup tajam, meski finishing touchnya kadang-kadang masih acakadul. Namun stock striker yang dimiliki Palopo United cukup melimpah. Ada Andy Rais Bachtiar yang berposisi gelandang tetapi kadang ikut maju melapis dua striker lainnya. Hamrul dan Reski alias Riko juga menjadi pilihan coach Anton Samba manakala dua striker utama mereka buntu.

 

Bagaimana di Lini Tengah?

Palopo United punya pemain-pemain muda yang endurancenya selama 2×45 menit sudah tidak diragukan lagi. Meski bermain diatas bara api yang panas sekalipun, gelandang mungil dan lincah Muh Makhful Mizan yang akrab disapa Ipul nomor punggung 14 adalah gelandang masa depan yang namanya tengah bersinar di musim kompetisi tahun ini. Ia bersama karibnya Muhammad Adrian dan Syarmizan Rahman adalah tumpuan harapan bagi klub juara bertahan Liga 3 Sulsel tahun lalu tersebut dengan formasi barunya di tahun ini. Adu lincah dan cerdik di lini tengah menjadi penentu kemenangan. Coach Anton Samba harus jeli melihat bahwa junior-junior ini masih minim pengalaman saat menghadapi para senior mereka. Dengan menumpuk 5 gelandang, agaknya cara paling jitu agar trio gelandang Gaspa 1958 bisa diredam pergerakannya.

Gaspa sendiri punya banyak stock gelandang tangguh dan elegan sebut saja Rahim Masdul, Ricky Mainata, M Prayoga serta Aspullah Jusran. Belum lagi Dosan, Andi Alfian dan Rexy Nawir. Di lini tengah jaminan untuk suplai bola-bola mantap tak perlu diragukan lagi.

Adu Ketat di Lini Belakang

Sementara di lini belakang kedua kubu ini nampaknya Gaspa 1958 lebih solid dan tangguh dibandingkan Palopo United. Statistika dalam 3 pertandingan sebelumnya, Gaspa belum pernah kebobolan sedangkan Palopo United sudah “tidak perawan lagi”. Dua gol yang terjaring di jala Palopo United adalah bukti bahwa coach Anton Samba harus membenahi benteng Takeshi-nya. Ketangguhan trio palang pintu Ihwal Mansur , Nasrullah dan Muh Nurfikram/Armanto dan juga Fandy M masih akan diuji lagi sore nanti. Pilihan lain yang dimiliki coach Anton dibantu dua asistennya, Kurniawan dan Muhajir adalah stopper Arjuna Ruminding yang belum pernah diturunkan, serta Muh Aslan.

Anak-anak The Young Guns harus tampil percaya diri dan berani berjibaku saat menerima gelombang tsunami serangan Gaspa 1958 dari segala penjuru. Aldi dan kawan-kawan harus lebih cepat dan gesit saat melakukan serangan balik. Bola-bola pendek, one two di depan gawang bisa jadi cara palling jitu untuk menciptakan gol. Variasi serangan dan keberanian skill individu untuk melewati kokohnya palang pintu Icca dan kawan-kawan jadi ujian pemain-pemain usia muda ini.

Di kubu Gaspa pun tak kalah garang. Ada Icca yang selama ini jadi tulang punggung di sektor pertahanan klub lawas ini. Tandem Icca antara lain Sugiono (Ambon) dan Reski Babong adalah pilihan terbaik saat ini yang dimiliki Gaspa. Stock stopper dan gelandang bertahan Gaspa masih cukup banyak. Tenang saja. Ada nama Isra Saputra yang kadang-kadang cedera engkelnya kumat, M Syarul Anwar (Calu) serta sang fenomenal M Fadly Saputra (Owen).

Sedangkan di sektor penjaga gawang, kiper Jumadi Terang nampaknya sudah jadi pilihan utama Palopo United setelah kiper Syamsutriadhy Hasan dikartumerahkan wasit saat duel dengan PS Luwu. Dan di kubu Gaspa, nama Hendra Harianto, Afrital dan Resky Jafar adalah tiga kiper terbaik saat ini yang dimiliki Gaspa Palopo 1958.

Skor Head To Head:

Lini Belakang: Gaspa 1958 60% – 40% Palopo United
Lini Tengah: Gaspa 1958 57% – 43% Palopo United
Lini Depan: Gaspa 1958 50% – 50% Palopo United

3 Laga Terakhir Gaspa 1958:

Vs Gaslut 0-0

Vs Perslutim 1-0

Vs PS Luwu 2-0

3 Laga Terakhir Palopo United:

Vs Luwu 1-1

Vs Perslutim 2-1

Vs Gaslut 0-0

Prediksi Media Duta Online:

Gaspa Palopo 2 – 1 Palopo United

(Iccank)

Pos terkait