MAKASSAR — Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Anggota DPR RI yang juga ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menemui lebih 1000 ketua majelis-majelis taklim se-Kota Makassar, di Novotel Makassar, Minggu (20/01/2019) malam.
Pada kesempatan tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pihaknya memberikan dukungan dan suport penuh kepada Aliyah Mustika Ilham, agar bisa kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
“Saya berada di Kota Makassar ini, dan menemui seluruh ibu-ibu majelis taklim sekalian, untuk mengajak serta memberikan semangat dan dukungan penuh kepada Ibu Aliyah Mustika Ilham agar dapat kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI,” ujar AHY.
AHY menyebutkan, untuk bisa memenangkan pertarungan politik di 2019, tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kita tidak butuh Superman, Superman saja masih butuh kawan-kawannya, tapi kita butuh superteam untuk memenangkan pertarungan,” tutur putra Presiden RI ke 5 Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Selain itu, putera mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengungkap, dukungan khusus yang diberikan Partai Demokrat kepada Aliyah Mustika karena melihat potensi sebagai politisi yang tangguh dalam menjalankan tugas sebagai Anggota DPR.
“Kami melihat potensi sebagai politisi yang tangguh dan sangat baik dari Ibu Aliyah Mustika, selama menjadi Anggota DPR RI kami melihat Ibu Aliyah ini sangat aktif turun menemui Masyarakat, dan ibu (Aliyah) ini adalah salah satu puteri terbaik yang dimiliki Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Agus Harimurti.
“Kami ingin kaum perempuan Indonesia juga semakin maju. Dan kita senang punya politisi-politisi seperti ibu Aliyah ini,” tuturnya.
Aliyah Mustika Ilham saat ini duduk di Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat, dan kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, daerah pemilihan Sulawesi Selatan satu yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.(JNN/**)