PALOPO — Sebuah aksi panggung yang bermaksud menghibur audiens sebuah acara Pemilihan Duta Anti Narkoba Tana Luwu berubah menjadi ajang cacian.
Dalam video viral yang diunggah beberapa netizen di media sosial, terlihat tiga penari yang mirip wanita mengenakan hijab sedang asyik berjoged sambil lipsync untuk mengocok perut penonton.
Salah satunya oleh pemilik akun Facebook Salurapa Sandy Daniel yang mengunggah video itu pada 25 Desember 2018 pukul 1:38 dini hari tadi.
Dalam tayangan video berdurasi 44 detik itu telihat tarian erotis penari-penari berhijab.
Bahkan ada penari yang terlihat memperbaiki “kutangnya” yang melorot di hadapan penonton.
Sayangnya, tanggapan warganet maupun hadirin dalam acara yang digelar di Merdeka Convention Hall Senin malam (24/12) itu justru rata-rata bukan menyanjung malah sebaliknya.
Dalam kolom komentar netizen di sosial media Facebook, mereka mempertanyakan sajian merusak moral dari pihak pengisi acara dan event organiser (penyelenggara event) dalam kegiatan tersebut, yang sebenarnya bertujuan mulia karena ikut peduli pada peredaran Narkoba yang kian marak dan sulit diberangus.
“Tidak Pancasilais..
Menista agama
Banci itu tetap berjenis kelamin laki2 haram hukumnya gunakan hijab…,” ucap salah seorang netizen yang juga mantan Ketua Panwaslu Palopo.
Berikut komentar lengkap netizen yang dihimpun redaksi:
Dikutip dari SeruYA.com, Plh Kepala BNN Kota Palopo, Jufri Mustafa mengaku tidak terlibat dalam acara di video memalukan tersebut.
“Kami tidak terlibat, apalagi mendanai, kami hanya memberi penyuluhan kepada peserta duta anti narkoba di Mapolres Palopo,” pungkas dia.
(**)
Cek Videonya: