Dilirik Haidir Basir, Jawaban Khaerul Saad Bikin Ngakak

PALOPO — Figur yang satu ini agaknya bandel dan keras kepala. Meski partainya sudah jadi milik orang lain, namun Khaerul Saad, bakal calon walikota Palopo 2018-2023 masih tetap saja nekat ma’garu alias bikin air kabur. Ia rupanya masih berniat “merebut” surat sakti bernama “rekomendasi” yang kini di tangan calon incumbent Judas Amir (JA).

Dihubungi sore tadi lewat saluran telepon, Ketua DPC Demokrat Palopo yang mengaku saat ini masih berada di Jakarta itu menyebut, jika dirinya tetap akan maju lewat jalur parpol.

Bacaan Lainnya

“Saya tetap maju dan optimis Demokrat akan belok ke saya, rekomendasi sedang kami upayakan, yang jelas tunggu saja nanti akan kami umumkan secepatnya,” ujar dia dari ujung telepon genggam, Kamis sore (30/11).

Ia juga menganalisa jika irisan pilpres dan pilgub akan membuat hati Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum sekaligus Dewan Pembina Demokrat meleleh.

“Ini kalo kita bicara Partai Demokrat, pertama, Pak SBY sudah pernah bilang akan mengutamakan kader sendiri untuk diusung, yang kedua adalah, irisan di Pilgub dan Pilpres, partai yang saat ini menyatakan bergabung ke calon Petahana JA adalah lawan-lawan Demokrat, jadi saya masih tetap optimis, sampai hari ini kami yakin Demokrat melalui Pak SBY bisa menganulir keputusan sebelumnya,” harapnya.

BACA JUGA: Mau Digandeng HB, HMJ Masih Pikir-pikir 

Disinggung soal keinginan Haidir Basir yang juga meneropong dirinya sebagai calon 02 (wakil walikota), bersama dua figur lain, secara spontan ia menolak tawaran itu.

“Aduh, minta maaf, saya kalo calon 02 tidak bisa, kalo 01 bolehlah, tapi harus jelas partainya dulu, ibarat mau kawin harus siap mahar, masak saya yang dilamar saya yang harus siapkan mahar? tetapi itu tadi guyon saja ya, intinya saya dan tim masih kejar calon 01 bukan 02,” ucap dia sambil tertawa terbahak-bahak.

Selain itu, Khaerul Saad juga mengaku, jika dalam waktu dekat kepastian soal parpol dan calon pendampingnya di Pilkada Palopo akan ia sampaikan. Meskipun, kata dia, nama calon pendamping sudah ada, begitupun parpol calon pengusung, namun ia masih juga merahasiakan dengan alasan ingin senyap dan tidak ketahuan pihak lawan.

“Insya Allah, nanti saya sampaikan, karena jika bocor nanti bisa ramai, kita main ‘senyap’ saja, soalnya ini masih rawan, karena lawan yang dihadapi ini kelas berat semua.” tangkisnya.(*)

Pos terkait