PALOPO — Gerah lantaran dituding kerap menzalimi wakilnya, Akhmad Syarifuddin alias Ome, Walikota Palopo HM Judas Amir pun angkat bicara.
Menurutnya, sebagai pejabat yang tahu aturan, jika merasa dizalimi bisa melaporkan hal itu ke ranah hukum.
“Jangan menangis di depan masyarakat. Laporkan saya ke penegak hukum, saya siap mengikuti prosesnya,” katanya saat menggelar pertemuan dengan Kerukunan Keluarga Malangke ( KKM) Kota Palopo di Jalan Carede, Sabtu malam (9/12).
Jika menangis di depan masyarakat lanjutnya, itu hanya ingin mencari simpati jelang Pilkada. Akan lebih elegan jika merasa dizalimi untuk melapor kepada pihak yang berwajib dengan membeberkan bukti- bukti yang ada, tidak main tebar isu dan fitnah.
Pada pilkada Palopo Juni mendatang, Walikota Palopo, HM Judas Amir akan berhadapan dengan wakilnya, Ome.
Salah satu yang menjadi jualan tim sukses rival Judas Amir itu adalah kandidatnya merasa dizalimi selama pemerintahan kurang lebih empat tahun belakangan ini.
Isu tersebut dihembuskan baik melalui pemberitaan maupun di media-media sosial.
“Jadi sekali lagi, tempuh ki jalur hukum kalau memang dizalimi. Mari kita adu program, jangan saling menjelek-jelekkan. Itu lebih elegan dan cerdas,” ujarnya.
Tak hanya itu, di hadapan ratusan pengurus Kerukunan Keluarga Malangke, Judas Amir menegaskan bahwa dirinya maju kembali bertarung sebagai calon ’01’ Palopo untuk melanjutkan kembali program pemerintahannya yang sudah berjalan baik agar bisa lebih baik lagi lima tahun ke depan.
Untuk diketahui, silaturahmi tersebut dirangkaikan pembacaan pernyataan sikap pengurus Kerukunan Keluarga Malangke Kota Palopo, dimana disampaikan bahwa Kerukunan Keluarga Malangke Kota Palopo mendukung dan siap memenangkan pasangan HM Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso (JUARA) pada Pilkada Palopo 2018.
Dukungan itu ditandatangani Ketua Kerukunan Keluarga Malangke H. Sibengareng dan Sekretarisnya, H. Suardi.(rls/*)