Masamba — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Luwu Utara baru memasuki usia dua tahun. Sejak Perangkat Daerah yang mengurusi masalah perempuan dan anak ini terbentuk pada 2017 kemarin, dua kali pula Luwu Utara mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Artinya, Luwu Utara mampu menciptakan brace atau dua kali secara beruntun mempersembahkan Penghargaan KLA kategori Pratama.
Akibat prestasi ini, Bupati Indah Putri Indriani, memberi apresiasi terhadap kinerja DP3A. “Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas DP3A. Di usianya yang baru 2 tahun telah mempersembahkan 2 kali Penghargaan KLA kategori Pratama untuk Kabupaten Luwu Utara,” ujar Indah Putri Indriani, saat membuka acara Peringatan Hari Anak Nasional dan Pengukuhan Forum Anak Luwu Utara, Minggu (5/8), di Aula La Galigo Kantor Bupati.
Indah mengaku bangga atas apa yang diraih DP3A. Pasalnya, di tengah keterbatasan yang dimiliki, baik dari segi anggaran dan SDM, masih mampu berbuat yang terbaik untuk Luwu Utara. “Dengan bangga saya katakan bahwa inilah contoh di mana keterbatasan itu tidak boleh menghalangi kita untuk berbuat lebih dari apa yang kita inginkan. Kita memang punya potensi luar biasa untuk senantiasa menghadirkan kebanggaan buat daerah ini,” tutur Indah di acara yang mengangkat tema “Anak Indonesia Anak Genius”
Meski demikian, Indah mengingatkan perangkat daerah terkait agar tidak larut dalam euforia tersebut. Masih banyak mimpi, cita-cita dan harapan yang mesti diwujudkan. “Bukan berarti karena sudah dapat apresiasi, kemudian kita menjadi penonton saja. Masih banyak PR untuk kita wujudkan bersama. Salah satunya bagaimana meningkatkan penghargaan ini dari Pratama menjadi Utama. Ini semua tentu tidak mudah, butuh upaya dari kita semua untuk mewujudkannya,” pungkas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Sementara itu Kepala DP3A, Nurhusnah, dalam laporannya berharap agar pemerintah daerah melibatkan forum anak, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan pada setiap kegiatan serta tidak lupa melibatkan forum anak sebagai pelopor dan pelapor. “Kita berharap momen peringatan Hari Anak ini bisa menggugah kepedulian kita, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, serta pemerintah akan pentingnya tugas dan kewajiban dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ucap Nurhusnah. (LH/HMS)