PALOPO — Kabar gembira kali ini datang dari kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palopo yang terletak di lantai 2 gedung SCC.
Pasalnya, mulai fajar menyingsing di 2019 ini, dua pasar rakyat yang selama ini hanya jadi “tempat jin beranak” akan mulai aktif dan berfungsi layaknya pusat transaksi jual beli antara masyarakat dan pedagang.
Amrik San, penggagas Pasar Hobi saat dihubungi Rabu (26/12) mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dan senang jika gagasannya itu kemudian direalisasikan pihak Disdag Palopo.
Amrik memang dikenal selama ini sebagai tokoh yang memperjuangkan dua pasar yang sudah jadi itu tetapi terbengkalai untuk dijaidkan Pasar Hobi bagi warga kota Palopo dan sekitarnya.
“Sebagai penggagas saya berharap pasar ini tempat berkumpulnya para pedagang yang hobi burung dan binatang kesayangan lainnya, ini menjadi wadah tempat berkumpul dan sekaligus jual beli yang bisa mendatangkan PAD,” ucap Amrik yang juga Pengurus REI Sulsel ini via WhatsApp.
Lanjut Amrik, “hanya saja, karena pasar ini sudah sangat lama dirindukan dan dinantikan, kalo bisa ada Angkutan Kota (Angkot) mengarah ke sana agar terjadi stimulan pengunjung, yakin pasar ini akan ciptakan multiplier effect, asalkan yang mengelola dan mendapatkan kios betul-betul dari para komunitas pencinta hobi, bukan dari pasar 1 pindah ke pasar ini, sudah punya kios di pasar 1 ingin juga kios di pasar ini,” tandas Amrik mengingatkan.
Ia juga meminta agar pecinta hewan yang nantinya mengelola pasar hobi tersebut. Sebab, kata dia, jika penghobi yang kelola maka insya Allah akan maju karena dia merasa itu adalah suatu persembahan dari Pemkot untuk para pecinta hewan dan ini pertama kalinya hadir di Luwu Raya bahkan boleh jadi yang terbaik, imbuh pengusaha barbershop ini.
“Pokoknya, buatlah pasar hobi ini sebagai wahana rekreasi kaum urban Palopo di setiap akhir pekan,” pungkasnya.
Diketahui, dua pasar rakyat yang akan aktif tersebut, yakni Pasar Mungkajang dan Pasar Wara Selatan.
“Kita rencanakan di 2019 kedua pasar tadi sudah dioperasikan melayani kebutuhan transaksi masyarakat,” jelas Kadisdag Palopo, Zulkifli Halid saat dihubungi hari ini, Rabu (26/12).
Pasar Mungkajang diproyeksikan sebagai pusat transaksi barang bekas atau cakar seperti pakaian, sepatu, tas cakar, dan lain-lain.
Sementara untuk Pasar Wara Selatan di Jalan Yogi S Memet, akan jadi pasar hobi yang khusus menjual hewan piaraan seperti burung, kucing import, ikan hias dan aneka satwa lainnya, katanya.(Iccank/**)