JAKARTA — Seorang aktivis sosial bernama Andi mendatangi Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk mencari teman-temannya yang hilang dalam aksi 22 Mei 2019.
Saat ditemui awak media, Andi mengatakan bahwa dua orang temannya itu menghilang ketika membagi-bagikan takjil di daerah Thamrin, pada Rabu 22 Mei 2019.
Andi dan dua temannya itu tergabung dalam kelompok sosial yang memang sering bergerak dalam misi kemanusiaan.
Ketika hendak membagi-bagikan takjil, Andi menceritakan bahwa kedua temannya itu tiba-tiba saja pergi untuk melihat dan menonton aksi kericuhan di jalan Wahid Hasyim. Setelah pergi, kedua temannya yang bernama Eko Purbo dan Misbahun Syamsudin itu tidak pernah kembali lagi ataupun pulang ke rumah hingga dengan saat ini.
“Jadi kita buka posko logistik bagi-bagi takjil untuk bagi-bagi sahur buat acara sosial, jadi mungkin enggak tahu teman-teman menyebar mau lihat kejadian. Ternyata enggak ketemu sampai sekarang,” ucap Andi di RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019.
Andi menambahkan bahwa hanya motor kedua temannya itulah yang bisa ditemukan. Satu motor ditemukan di daerah Slipi dan satu lagi di sekitar Hotel Indonesia.
“Hilangnya yang satu di Slipi motornya ada ketemu, yang satu di Wahid Hasyim motornya juga ada dekat HI ketemu. Motornya masih sama saya,” ucap Andi, tulis Viva.co.id.
Andi bersama keluarga yang anggota keluarganya hilang itu sudah melakukan pencarian ke RSUD Tanah Abang, RS Tarakan, dan RS Budi Kemuliaan. Selanjutnya Andi akan mencari ke RSCM dan RS Pelni.
(*)
