Duh Kompaknya Arsyad Kasmar yang Disopiri Andi Sukma, Bikin Iri Paslon Lain Saja

MALANGKE–Ada momen menarik sekaligus langka dalam kegiatan silaturrahmi AKAS dengan Tim Pemenangan serta simpatisan di Desa Tolada, Minggu 4 Oktober 2020, siang tadi.

Usai acara silaturrahmi yang awalnya hanya dihadiri puluhan orang Tim Pemenangan dan warga sekitar itu, duo AKAS pun kemudian bergegas melakukan ziarah ke makam Petta Malangke di Desa Benteng dan makam Datok Sulaiman di Desa Pattimang Kec. Malangke, serta terakhir makam Petta Pao di Desa Pao, Malangke Barat.

Bacaan Lainnya

Dilihat di akun Solana AK yang turut menyiarkan langsung kegiatan silaturrahmi AKAS tersebut di jejaring Facebook, nampak Andi Sukma, mantan legislator 3 periode itu dengan senyumannya yang khas melambaikan tangan kepada masyarakat.

Demikian halnya Arsyad Kasmar yang berada di jok depan sebelah kiri, tepat disamping Andi Sukma ikut melambaikan tangan dan mengacungkan salam 3 jari, nomor urut pasangan AKAS yang rencananya baru Selasa lusa (6/10) akan diplenokan penetapan nomor urutnya oleh KPU Luwu Utara.

“Mau jalan-jalan dulu refreshing, kami mau ziarah kubur ke makam tokoh Tana Luwu yang ada di Desa Benteng, Desa Patimang dan di Desa Pao,” ucap Andi Sukma kepada awak media.

Kemesraan dan kekompakan yang ditunjukkan calon bupati Luwu Utara Arsyad Kasmar dan calon wakil bupati Andi Sukma itu menarik perhatian masyarakat sekitar yang dilalui kendaraan Toyota Fortuner berplat nomor B 1446 UJG, mobil pribadi milik anak Arsyad Kasmar yang dikemudikan Andi Sukma.

Iqra, warga Tolada, yang sempat hadir merasa jika kekompakan dua calon Pemimpin di Luwu Utara itu sebagai sikap teladan yang patut diapresiasi.

“Kami sebagai masyarakat jujur saja selama berapa tahun terakhir ini tidak lagi melihat Pemimpin di Luwu Utara utamanya bupati dan wakil bupati yang saling rangkul dan tegur sapa di hadapan Publiknya sendiri, saya berharap kekompakan dan kemesraan duet AKAS ini dapat terus dipertahankan,” katanya.

“Karena Pemimpin itu dinilai masyarakat luas hanya dari tutur kata dan perilakunya saja. Jika bertentangan apa yang diucapkan dengan fakta yang sebenarnya tentu miris, kan lucu kalau ibu Indah mengajak masyarakat rukun tetapi dia sendiri dengan wakilnya tidak rukun,” pungkas alumni SMAN 11 Luwu Utara itu. (rilis)

Pos terkait