PALOPO — Dua tokoh ini dulu berseteru saat heboh Kasus Pasar Niaga Palopo atau yang sering disebut warga dengan Pasar Sentral.
Judas Amir (JA), calon petahana walikota Palopo dan calon perseorangan Buya Andi Ikhsan B. Mattotorang bertemu di acara Ngobrol Politik dan Iman (Ngopi) yang digelar DPD Wahdah Islamiyah Kota Palopo di Warkop Sweetness, Jalan Merdeka Minggu, 12/11/17. Keduanya terlihat mulai akur, tak ada dendam lagi. Pertemuan terakhir Buya dan JA terjadi manakala Rakor membahas persoalan Pusat Niaga Palopo (PNP) berlangsung ricuh di ruang Ketua DPRD Kota Palopo, Kamis 20 Oktober 2016 silam.
Di kafe ini, JA hadir sebagai salah satu bakal calon Walikota Palopo, ia menyampaikan bahwa kehidupan adalah implementasi dari cara hidup kita, baik kapasitas kita sebagai diri sendiri maupun bermasyarakat. Namun semua itu ada aturan yang mengikat kehidupan kita.
“Dalam kehidupan kita, harus patuh pada peraturan yang ada baik aturan dalam bernegara dan maupun aturan beragama,” ucap dia.
Yang utama dalam hidup ini adalah komitmen, lanjutnya, karena komitmen manusia yang menjadi pegangan bagi manusia lain untuk menilai. ” Komitmen saya akan patuh dengan aturan perundang undangan dan aturan agama yang ada dan itu pegangan saya dalam menjalankan pemerintahan di Kota Palopo, ” ungkap JA.
Ditambahkan, komitmen dirinya dalam menjalankan pemerintahan dengan mendengarkan langsung keinginan masyarakat akan tetap menjadi pegangan, itulah mengapa dirinya rutin melakukan diskusi dimana saja selama masyarakat membutuhkan.
“Melaksanakan diskusi atau bercerita langsung dengan msyarakat kita bisa memahami apa keinginan mereka, bahkan bisa memberikan pehaman kepada masyarakat sehingga bisa mengerti apa yang dilakukan pemerintah,” jelas JA lagi.
Ketua KPU Palopo Haedar Djidar menyampaikan bahwa KPU Palopo sebagai lembaga pelaksana pesta demokrasi akan selalu terbuka dan siap melayani siapa saja yang nantinya membutuhkan penjelasan terkait pelaksanaan pemilukada ke depan.
BACA JUGA: Ini Alasan Kemen PU Dorong Palopo Jadi ….
Dirinya juga menyampaikan terkait para Pasangan Calon Walikota Palopo akan diproses pencalonannya selama mengikuti aturan yang ada.
“Tidak akan pembedaan, siapapun bakal calon walikota Palopo yang nantinya akan maju akan kami proses sesuai aturan yang ada,” tegas Haedar.
Wakil Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Palopo, Rusmin Sholeh, pada kesempatan yang sama mengungkapkan para calon pasangan Walikota dan Wakilnya agar menghindari membanggakan diri ketika menang dan bagi pasangan lain agar berbesar hati untuk mengakui kelebihan bagi pihak yang menang.
“Kalau itu yang berjalan maka akan aman pelaksanaan pesta demokrsi di Palopo,” kuncinya.
Pada akhir kegiatan, Ustads Buya menyampaikan closing statementnya yang sangat antusias atas pelaksanaan kegiatan diskusi tersebut karena menurutnya acara tersebut merupakan bentuk lain dari silaturahmi.
“Pertemuan ini sangat luar biasa. Kita dipertemukan dengan para bersaudara seiman, dan sebagai wadah silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah,” ucap Buya.
Menurut Buya, semua permasalahan yang dihadapi baik masyarakat dan pemerintah, jika duduk bersama akan bisa terselesaikan paling tidak ditemukan solusi atau jalan keluar,“ tandas Buya.(*)