Elektabilitas Riil Petahana Cuma 38% Alasan Basiruddin Ngotot Maju di Pilkada Palopo

PALOPO — Pilkada Palopo 2018 semakin menarik dan seru diperbincangkan warga masyarakat utamanya pemerhati politik di kota idaman ini.

Setelah manuver petahana yang mengklaim sudah mengamankan 23 kursi, petahana juga mengklaim siap ‘merampok’ surat tugas yang sudah dipegang Basiruddin dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Bacaan Lainnya

Namun Basiruddin terlihat santai saja dan tidak gusar apalagi panik dengan ‘psywar’ yang diperagakan tim calon petahana Judas Amir.

Setelah bertemu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Rabu 8/11 kemarin, Basiruddin dan Mustahir Sidu (Tato) semakin optimis menatap Pilkada.

Suntikan moral dari sang ketua umum mempertebal asa bagi pasangan BARU ini untuk melangkah pasti.

Rumor dari sumber terpercaya menyebutkan, jika Basiruddin juga disupport kolega-kolega dia di BPP HIPMI. Maklum, Basiruddin selain sebagai pengurus HIPMI ia juga Dewan Pembina HIPMI Papua. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah ‘amunisi’ siap digelontorkan barisan pengusaha ternama di organisasi ini, manakala Wabendum DPP PAN itu pada saatnya, dinyatakan sebagai peserta Pilkada oleh KPU Palopo.

BACA JUGA: Dapat Restu Ketua Umum PAN, Basiruddin dan Mustahir Sidu Pamer Kemesraan

Namun faktor apakah sesungguhhnya yang membuat  Anak Dekker ini nekad untuk maju menantang calon petahana yang dikenal ‘borjuis’ dan punya jaringan dimana-mana itu?

Saat berbincang lewat sambungan telepon, beberapa waktu lalu, Basiruddin mengaku optimis maju menantang petahana setelah melihat elektabilitas riil di tengah masyarakat dan lembaga survei internalnya beberapa bulan lalu, yang menyatakan bahwa sesungguhnya elektabilitas incumbent walikota Judas Amir hanya bermain di kisaran angka 40%.

“Kalau mau jujur, elektabilitas petahana hanya main di 38% saja, kalau naik, ya paling sampai di angka 40 atau 42%. Mentok disitu. Ini artinya apa? Ini menandakan jika incumbent tidak signifikan diinginkan lagi untuk maju, Ahok saja yang elektabilitasnya 65% melorot turun hingga jatuh apalagi ini yang cuma 38%,” jelasnya.

Makanya kami, saya dan pak Mustahir Sidu ngotot maju dan insya Allah, niscaya Tuhan Maha Segalanya, Ia tidak tidur, garis tanganNya yang mengatur jika misalnya kami dapat tambahan partai satu lagi,” terang Basiruddin.

Dalam kalkulasinya, trend elektabilitas petahana HM Judas Amir di bulan Januari akan meluncur turun ke bawah seiring dia “pensiun” dari jabatan walikota karena akan digantikan oleh pejabat Care Taker alias Pejabat Sementara Walikota.

“Lihat saja nanti, trend elektabilitas petahana akan menukik turun, setelah tidak menjabat lagi, akan banyak ASN yang mulai berani melawan secara terbuka, mereka hanya tunggu waktu saja,” ucap Basiruddin bersemangat.(*)

Pos terkait