LUWU UTARA — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Toraja mengunjungi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Luwu Utara guna menjalin komunikasi dan tali silaturahim antara pemuka agama di Toraja dengan pemuka agama yang ada di Luwu Utara.
Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabuapaten Luwu Utara, Rabu 21 November 2018.
Sebanyak 19 orang pengurus dan anggota FKUB ditambah 6 orang Dewan Kehormatan FKUB Toraja yang hadir bersilaturahim.
Kepala Badan Kesbangpol Toraja, Alpius Tandiarrang mengatakan bahwa tujuan utama pertemuan ini guna menjalin kerukunan dan toleransi antar umat, pemuka agama dan masyarakat Toraja yang ada di Luwu Utara.
Pertemuan silaturahim yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, H. Muh. Kasrum mengatakan Pemda Luwu Utara merasa bersyukur, mendapat kehormatan menjadikan Luwu Utara sebagai tempat menjalin silaturahim antar FKUB.
“Komunitas Toraja yang ada di Luwu Utara juga telah banyak memberikan konstribusi kepada daerah. Kita berharap dengan anjang sana ini, untuk saling mengisi, saling memberikan informasi dan langkah-langkah yang telah dilakukan FKUB Luwu Utara dengan perolehan Harmoni Award 2017 lalu,” tuturnya
Ia menambahkan bahwa FKUB Luwu Utara telah banyak memberikan konstribusi dengan keterlibatannya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kantibmas baik saat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan dan Pemilihan Kepala Desa Serentak kemarin berjalan aman, tertib dan terkendali.
Pertemuan yang dipandu oleh Kepala Badan Kesbangpol Luwu Utara, Enyon mengungkapkan bahwa dirinya kerapkali memanggil anggota FKUB Luwu Utara jika ada informasi yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.
“Setiap ada momen, kami selalu rapatkan baik yang sifatnya rutin maupun jika ada hal yang sifatnya insedentil dan selalu kita tekankan kalau ada konflik tidak boleh menyebut suku atau agama tetapi dilihat oknumnya (pelakunya, red) baik dijajaran pengurus dan anggota FKUB maupun para insan pers serta selalu pro aktif tampil melakukan pendekatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Enyon melanjutkan sebelum menutup pertemuan ini kami memohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan dalam penyambutan.
Pertemuan dan silaturahim FKUB diisi dengan dialog interaktif kedua belah pihak, saling memaparkan kiat-kiat dan langkah-langkah yang telah ditempuh masing-masing pemuka agama dalam menyikapi persoalan umat di masyarakat. Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama antara FKUB dan staf Badan Kesbangpol kedua belah pihak. (Put)