MEDU-ONLINE, PALOPO | Di usianya yang genap 20 tahun, kota berpenduduk hampir 200 ribu jiwa, kota Palopo terus berdandan, bersolek mempercantik diri, agar menjadi daerah maju secara ekonomi, berbudaya serta bersumber daya manusia (SDM) yang andal.
Kemajuan kota Palopo ini terlihat di era kepemimpinan walikota Palopo, HM Judas Amir, di era kedua periode pemerintahannya bersama dua wakil walikota yang berbeda, yakni Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) di era pertama (2013-2018) serta yang sekarang Wawali, Rahmat Masri Bandaso (RMB) periode 2018-2023.
Dalam Rapat Paripurna Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kota Palopo, yang digelar di Lantai 2, Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota, Sabtu 2 Juli 2022 nampak hadir Walikota Palopo HM Judas Amir MH bersama Gubernur Sulsel, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Muh Iqbal S Suhaeb SE MTP.
Turut hadir, Datu Luwu, Sri Paduka Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, Para Bupati, Ketua/Wakil DPRD/Anggota DPRD Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Walikota Palopo, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Unsur Forkopimda Kota Palopo, Para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Kota Palopo, Ketua KPU, Bawaslu Kota Palopo, Ketua Organisasi Wanita Se-Kota Palopo, para Rektor/Pimpinan Universitas Se-kota Palopo, Pimpinan BUMN, Ketua Partai se-Kota Palopo. Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Agama. Insan Pers dan tamu undangan.
Rapat Paripurna ini, dibuka resmi oleh Ketua DPRD Kota Palopo, Dr Hj Nurhaenih, SKep MKes, sekaligus menyampaikan arahannya.
“Kita telah membuktikan bersama bahwa kita telah mengarungi rentàng waktu, patut kita syukuri, dan capaian pembangunan di Kota Palopo, kolaborasi dan bersinergi antara Forkopimda dengan seluruh elemen masyarakat,” ujar Nurhaenih.
Sementara itu, Walikota Palopo, dalam sambutannya mengatakan, HUT ke-20 tahun Kota Palopo dengan tema “Palopo Tangguh, Ekonomi Tumbuh” yang menjadi ukuran capaian Pemerintah Kota Palopo saat ini.
“Tema HUT ke- 20 Kota Palopo, pada tahun 2022, yaitu menandakan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan tingkat pengangguran kita tekan. Bahkan Kota Palopo akan kita jadikan sebagai kota kesehatan, dengan dibukanya Rest Area di setiap rumah sakit dan puskesmas. Dan akan kita jadikan sebagai kota seribu taman,” jelas Walikota.
Walikota juga menjabarkan angka presentase penurunan yang signifikan di sektor penduduk miskin, Palopo juga sebagai kota jasa, yang tengah melakukan pelaksanaan pembangunan “multi years” seperti Pembangunan Sirkuit Ratona Motor Sport, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Palopo, atau dikenal sebagai Menara Payung, Revitalisasi Kawasan Islamic Center Kota Palopo, dan Pembangunan Kantor DPRD Kota Palopo.
“Perkembangan Kota Palopo ini bukan hanya bergerak dan digerakkan oleh sektor Pemerintah, melainkan juga oleh sektor swasta, property, perbankan, perhotelan, tempat olahraga, rekreasi keluarga, rumah sakit, apotek, start up dengan ciri kaum milenial dan digital modelnya.”
Walikota berharap Kota Palopo, menjadi kota kunjungan tujuan wisata kesehatan.
“Selama memimpin Kota Palopo, atas kerjasama dari Forkopimda, swasta dan masyarakat Kota Palopo, dan ridha dari Allah SWT. Tanpa itu semua mustahil bisa terwujud,” tandasnya.
Dalam rapat Paripurna juga dibacakan sejarah singkat Kota Palopo, oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Palopo, Irvan, ST.
Di pengujung acara, diberikan penghargaan kepada Camat, Lurah, dan Petugas Kebersihan teladan, yang memiliki karya nyata yang bermanfaat untuk Kota Palopo.
(*/hms)