PALOPO — Ketua KPU Palopo, Haedar Djidar mengaku tidak habis pikir dengan ramainya gunjingan soal foto selfie dirinya dan staf KPU dengan salah satu bapaslon yang ikut tes kesehatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo beberapa hari lalu di Makassar. Foto ‘panas’ itu diambil oleh salah satu staf KPU di kantin rumah sakit plat merah tersebut, dengan latar foto tampak Ketua KPU Palopo bersama bakal pasangan calon wakil walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB).
Foto ini pertama kali beredar di grup WhatsApp “BakuTauJiki Update” yang diposting Senin pagi (15/1) pukul 08:04 Wita.
Dihubungi lewat telepon by WhatsApp, pada Senin malam, 15 Januari 2018, Haedar membeberkan 5 fakta sebenarnya tentang foto ‘panas’ tersebut, yaitu:
- Haedar Djidar dan staf KPU sudah lama duduk di kantin rumah sakit, sekitar 15 menit sebelum RMB kemudian tiba-tiba datang untuk membeli minyak gosok (aromatherapy) dan air mineral, Minggu sore 14 Januari 2018.
- Ketika datang pun RMB hanya duduk selama tiga menit, sekedar “say hello” alias basa basi pada Ketua KPU Palopo dan satu orang stafnya. RMB karena datang sendiri dan duduk di dekat mereka berdua, ada perasaan tak enak jika menyuruh RMB pindah tempat, apalagi ia datang ke kantin dengan tujuan hanya sekedar untuk belanja.
- Pertemuan itu bukan by design (tidak direncanakan), dan dilakukan di tempat umum, terbuka serta banyak orang (kantin umum rumah sakit), saat sedang berlangsung Tes Kesehatan para bapaslon yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Palopo 2018.
- Saat foto selfie diambil oleh salah satu staf KPU Palopo yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh Haedar, katanya hanya untuk kepentingan pribadi bersangkutan dan kemudian di-upload ke WA grup terbatas (internal) Universitas Andi Djemma, tempat staf KPU tersebut juga mengabdi sebelumnya.
- Ada banyak foto selfie yang dilakukan oleh Ketua KPU dengan beberapa pasangan calon, baik sendirian dengan bapaslon maupun beramai-ramai dengan beberapa bapaslon lain, akan tetapi anehnya, hanya foto selfie dengan RMB yang kemudian jadi hangat digunjingkan pihak tertentu.
Sebelumnya diketahui, ada tiga bakal pasangan calon yang datang ke Makassar untuk keperluan Tes Kesehatan setelah proses pendaftaran berakhir 10 Januari lalu. Mereka adalah pasangan perseorangan, Buya-Togellangi, pasangan lewat jalur parpol yakni Judas Amir-Rahmat Masri Bandaso dan terakhir pasangan Akhmad Syarifuddin-Budi Sada (Ome-Bisa). Tes dilakukan selama tiga hari di Kota Makassar dan berakhir Minggu malam (14/1) lalu.(*)
