PALOPO – Bermain imbang tanpa gol alias 0-0, Palopo United menyusul Gaspa 1958 yang sudah lebih dahulu memastikan diri melaju ke babak selanjutnya dalam fase grup Prakualifikasi Pertama Liga 3 Sulsel di grup D yang dimainkan di Stadion Lagaligo yang tandus itu, Jumat (20/09) sore.
Hasil seri saat menghadapi tamunya, Gaslut Luwu Utara ini, membawa anak asuh Anton Samba itu tetap tak bergeming di peringkat ke 2 klasemen sementara, Grup D Liga 3 Sulsel.
Palopo United kini mengemas 5 poin, hasil sekali menang dan dua kali seri. Sedangkan bagi Gaslut sendiri, laga hidup mati ini membuat posisinya di klasemen dibayang-bayangi Perslutim yang di laga awal siang tadi pukul 14.00 berhasil menang 2-1 atas PS Luwu.
Menariknya, di laga pamungkas nanti, antara Palopo United versus Gaspa 1958, yang dikenal dengan Derby Palopo, menjadi titik klimaks persaingan menapaki puncak klasemen di grup D tersebut. Pasalnya Gaspa kini berdiri kokoh sebagai pemuncak dengan torehan 7 poin, sedangkan runner grup D untuk sementara didiami oleh saudara mudanya, Palopo United dengan raihan 5 poin.
Pelatih Anton Samba, saat dihubungi usai pertandingan, mengaku cukup puas dan berterima kasih serta bersyukur karena anak-anaknya sudah berani fight, meski hanya membawa pulang 1 poin.
“Sejauh ini anak-anak sudah berusaha maksimal, mereka fighting spiritnya terus bergelora, tadi memang belum berhasil membukukan kemenangan, kami berharap di laga pamungkas menghadapi saudara sekota, kita tetap bermain bagus, ngotot dan target memang anak-anak harus bisa menang untuk mengamankan posisi juara grup, insya allah, kita tetap menjunjung tinggi sportifitas, siapapun pemenangnya nanti kita semua harus bangga, tak perlu membuat dikotomi, kita semua bersaudara sesama Wija To Luwu,” pungkas Anton.
Jalannya laga ketiga saat menghadapi Gaslut Luwu Utara tersebut berjalan dengan tempo sedang, masing-masing kesebelasan memperlihatkan skill yang cukup baik. Gaslut tampil elegan dengan variasi serangan sedangkan Palopo United, sedikit kurang baik di lapis tengah, gelandang mereka seperti sedang berpikir keras dan lupa untuk komunikasi. Pola 4-4-2 yang diterapkan Anton Samba dan rivalnya, terlihat sedikit pincang di lini tengah. Suplai bola-bola “enak bergizi” hanya sesekali didapat oleh duo ujung tombaknya Andis – Aldi Saputra.
Masuknya Hamrul di penghujung babak pertama dengan menggantikan Aldi Saputra ternyata tidak membuat kondisi itu berubah. Malah sebaliknya, Hamrul sedang tidak berada pada top performnya. Ia hanya berlari-lari tidak jelas, dan kurang mensupport saat timnya sedang memegang bola.
Sayangnya, Riko yang masuk di babak kedua menit ke 79 sedikit terlambat, karena kehadiran remaja yang punya nama asli Reski itu menambah daya gedor Palopo United. Lapis tengahnya menjadi sedikit lebih hidup dan sejumlah peluang bisa kembali tercipta.
Beruntung, dengan hasil imbang saja, PU sudah pasti dinyatakan lolos.
DATA & FAKTA:
Wasit: Rudy (Pinrang)
Susunan Pemain:
Palopo United: Jumardi Terang (GK), Nasrullah, Ihwal Mansyur, Muh Nurfikram, Fandy M, Muhammad Adrian, Syarmizan Rahman, Mukh Fakhrul Mizan, Andy, Aldi Saputra, dan Andis Febrytandi Yasir.
Gaslut Luwu Utara: Syarifuddin (GK), Harianto, Rahmat Hidayat, Risman, Muh Riezky Reza, Simson Kristy, Masbar, Aldi Risaldi Amru, Ikram, Muh. Ikhsyam dan Adam.
Kartu Kuning: Muh Nurfikram (Palopo United, 45”) dan Risman (Gaslut, 74”)
Substitution:
Palopo United: Aldi Saputra > Hamrul (40”) dan Andy Rais Bahtiar > Reski (79”).
Gaslut: Ikram > Yongki Sandi (38”), Simson Kristy > Hardianto (54”) dan Risman > Elga Sandi (77”).
Cuaca: Panas 40oC.
(JNN)