MEDU-ONLINE, PALOPO | Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiwa Luwu Raya, melakukan aksi unjukrasa di pertigaan Taman I love Kota Palopo, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kamis sore, 21 April 2022.
Aksi ini menyikapi dinamika permasalahan yang timbul di masyarakat saat ini.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Jenderal Lapangan, Korsa, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan adalah menyikapi dinamika masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini yang tak kunjung ada penyelesaian yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia, seperti kenaikan harga BBM, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng dan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Perjuangan mahasiswa tak hanya berhenti di tanggal 11 April itu saja tapi perjuangan mahasiswa akan tetap berlanjut hingga tuntutan mereka direalisasi secara keseluruhan, masih ada beberapa tuntutan fundamental mahasiswa yang belum direalisasikan oleh pemerintahan saat ini, dimana tuntutan tersebut yang betul- betul berdampak kepada sendi- sendi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, seperti kenaikan harga BBM, kenaikan PPN dan kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng,” ujar Korsa dalam orasinya.
Sementara itu Jenderal Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa Luwu Raya, Apet dalam orasinya meminta kepada Kapolda Sulsel untuk mencopot AKBP Muh. Yusuf Usman SH., SIK., MT sebagai Kapolres Palopo yang dinilai tidak mampu menjalankan instruksi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo tertanggal 11 April 2022, tentang mengawal demonstrasi dengan pendekatan humanisme.
“Namun realitas yang terjadi pada tanggal 11 April sejumlah mahasiswa Kota Palopo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA PALOPO) melakukan unjuk rasa besar-besaran di Kota Palopo
mendapatkan tindakan represif dari pihak kepolisian, maka dari itu kami meminta kepada Kapolda Sulsel untuk mencopot AKBP Muh. Yusuf Usman SH., SIK., MT sebagai Kapolres Palopo,” tegas Apet.
Dalam aksi tersebut Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiwa Luwu Raya membawa isu dan tuntutan yaitu,
ISU
“INDONESIA KRISIS KEBIJAKAN PEMIMPIN”
TUNTUTAN
1. TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
2. TOLAK KENAIKAN PPN
3. STABILKAN HARGA MINYAK GORENG
4. RESHUFFLE MENTERI JOKOWI-MA’RUF
5. MENDESAK POLDA SULSEL COPOT KAPOLRES PALOPO
(rls)