MEDU-ONLINE – Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) menyambut kedatangan Kapolda Sulsel yang baru dengan cara melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Sulsel, Jalan perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Rabu (2/9/2020).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan dalam rangka mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua tahap 1 pada tahun anggaran 2018 yang diduga dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Puluhan massa aksi mendesak Polda SulSel yang baru saja sertijab untuk segera tetapkan tersangka indikasi Korupsi anggaran pembangunan Rumah Sakit Batua Tahap 1
” Kami mendesak Kapolda Sulsel segera menetapkan tersangka korupsi Pembangun Rumah Sakit Batua Tahap 1″ ungkap Agung Marwansyah, selaku Jendlap.
Dalam orasinya, dia menantang kapolda yang baru untuk menyelesaikan semua kasus yang ada di sulsel terkhus kasus indikasi korupsi pembangunan Rumah Sakit batu yang saat ini masih dalam tahap proses penyidikan
“Kami menantang kapolda Sulsel untuk tegas menyelesaikan kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua dan mengungkap semua pihak yang terlibat didalamnya” tegas Agung
Tim penyidik reskrimsus Polda sulsel yang menerima aspirasi GPMI mengatakan sudah berkordinasi dengan BPK dan sementara menunggu hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) setelah itu akan ditetapkan tersangkanya, kami apresiasi teman-teman GPMI berpartisipasi membantu kami mengawal kasus ini.
Diketahui aksi ini merupak aksi yang kedua kali GPMI mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan Rumah sakit Batua
“Kami akan konsisten mengawal kasus ini sampai selesai, hingga semua pihak yang terlibat dapat diproses sesuai hukum yang berlaku” tutup Agung. (*)