Makassar — Grand Isu Stategis Kota layak Pemuda menjadi pembahasan pokok dalam rapat pimpinan wilaya Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mendapatkan support dari Gubernur Sulawesi Selatan.
Ketua Pemuda LIRA Sulsel Sofyan Syamsuniar mengatakan di Rapinwil ini kita mengevaluasi dan mengkonsolidasikan 20 DPD LIRA di kabupaten kota di sulsel dan mendorong Kota Layak Pemuda.
“Kita jadikan pemerintah sebagai mitra stategis dan mendorong kota layak pemuda di 24 Kabupaten Kota di Sulsel,” katanya dalam Rapinwil LIRA Sulsel di Grand Town Hotel, Jln Pengayoman Makasassar, Sabtu (13/07/19).
Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengatakan Lira mulai berkembang selayaknya melakukan pembinaan pemuda sebagai mitra pemerintah. Ia mengungkapkan bagaimana pemuda-pemuda bisa mendorong percepatan pembagunan di sulawesi selatan.
“kami apresiasi itu, LIRA ini LSM selain itu juga berperan sebagai organisasi pemuda dalam membina pemuda, karena tidak ada negeri yang maju kalau pemuda ini tidak disiapkan dalam menjemput tongkat estapet kepemimpinan,” katanya.
Selain itu ia menjelaskan dimasa periode keduanya sebagai Bupati Bantaeng, berhasil meraih predikat Kota Layak pemuda, menurutnnya berhasil merubah perilaku pemuda bantaeng yang dulu hanya nongkrong di pinggir jalan dan menggunakan knalpot yang ribut kini sudah bisa merubah kebiasan menjadi pedagang di pesisi pantai bantaeng.
“Predikat Kota Layak pemuda di Bantaeng itu pertama di Sulsel selain itu Bantaeng juga sebagai kota Layak anak dengan peran saya menata Bantaeng selama dua periode,” tandasnya.
Selain itu Presiden LIRA, Olies Datau mengatakan di 21 Provinsi struktur LURA di Indonesia telah Konsisten sebagai mitra stategis dan Kritis Pemerintah. Dirinya mengaku telah mendapatkan Muri dari KPK dalam pengembangan Koperasi LIRA.
“Pak Gubernur Lira ini sejak tahun 2004 sebagai LSM dan Organisasi Kepemudaan mempunyai Legalitas dan Integritas makanya kami ini sebagai mitra sinegiras dan kritis dalam mendiskusikan Program Sulsel kedepan,” tandasnya.
(JNN)